Lapor Jika Ada Temuan Minta Teken Surat Pernyataan Tidak Bertanggung Jawab Vaksinasi, Karena Gejala Pasca Vaksin Tanggungan Negara

ARASYNEWS.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan agar tidak ada sekolah yang memberikan surat pernyataan kesediaan vaksin kepada orang tua atau wali murid. Bahkan ia juga menyebutkan agar masyarakat dan orang tua melaporkan jika ada temuan. Perintah Jokowi melontarkan itu saat rapat evaluasi PPKM beberapa hari lalu.

“Presiden memerintahkan jangan ada lagi sekolah yang meminta tanda tangan orang tua/wali murid yang menyatakan sekolah tidak bertanggung jawab bila terjadi hal-hal tertentu akibat vaksin anak,” kata Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Abraham Wirotomo di Gedung Bina Graha Jakarta, Senin (17/1/2022)

Saat rapat, kata Abraham, Jokowi mendengar laporan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko soal keluhan masyarakat terkait surat pernyataan kesediaan vaksin. Di dalam surat itu disebutkan, segala risiko pasca vaksin ditanggung orang tua atau wali murid

“KSP menerima keluhan itu, intinya masyarakat menilai surat pernyataan yang diberikan sekolah bentuk pemaksaan. Karena itu, kemarin (Minggu, 16/1) dalam Ratas, Bapak KaStaf melaporkannya ke Presiden, dan langsung mendapat respons,” terangnya.

Terkait hal itu, KSP akan berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terkait beredarnya surat kesediaan vaksin dan menanggung risiko pasca vaksin anak, yang diterima orang tua atau wali murid. Abraham menyatakan, penanganan gejala pasca vaksin anak sepenuhnya tanggung jawab negara, termasuk soal biaya, dan penanganan selanjutnya.

Untuk peserta JKN ditanggung BPJS, dan non-JKN ditanggung APBN. Dia juga memastikan, Komnas KIPI belum menerima laporan adanya gejala pasca vaksin yang berujung pada efek yang menyebabkan kerugian seperti sakit dan kematian.

“Bila ada temuan, orang tua atau wali diharapkan melapor ke puskesmas atau RS terdekat,” tegas Abraham dihadapan awak media. []

You May Also Like