Kisah Dibalik Penamaan Kelok Lubuk Hantu

ARASYNEWS.COM – Salah satu lokasi di jalan lintas nasional yang menghubungkan kota Bukittinggi – Padang Panjang sempat tergenang air banjir yang datang dari gunung Marapi.

Lokasi ini berada di Nagari Aie Angek, kecamatan X Koto, kabupaten Tanah Datar, provinsi Sumatera Barat.

Air bercampur material tanah, lumpur, kayu, dan batu ini sempat beberapa kali mengganggu mobilitas kendaraan dan orang sepekan lebih.

Sempat juga dilakukan pembersihan pada ruas jalan dan juga pada terowongan air yang berada dibawah badan jalan. Pembersihan terowongan memakan waktu tiga hari dengan menggunakan alat berat dan tim gabungan dari instansi terkait.

Lokasi ini dikenal dengan nama Kelok Lubuak Hantu. Jalan ini berbelok-belok dan dahulunya tidak ada penduduk yang tinggal di daerah tersebut.

Tidak diketahui sejak kapan belokan ini dinamakan Kelok Hantu.

Secara etimologi, ‘Lubuk’ berarti cekungan dalam di dasar aliran sungai, dan ‘Hantu’ adalah setan yg gentayangan.

Di belokan tersebut memang terdapat aliran sungai yang melintas dbawahnya yang bersumber dari punggunan gunung Marapi dan mengalir hingga tembus ke kawasan Lembah Anai. Juga ada terowongan yang besar dibawahnya.

Di sebelah jalan juga ada rel kereta api dan jembatan kereta api. Dan juga ada rumpun bambu yang lebat. Dan jika malam hari memang gelap karena minim penerangan.

Sebelum tahun 1990-an, jalur tersebut merupakan jalur yang sangat sunyi pemukiman atau warung pedagang serta kendaraan yang melintas. Namun sekarang sudah ada beberapa warung dan usaha masyarakat di sepanjang jalur tersebut. Tetapi masih minim penerangan.


Menjadi pertanyaan, kenapa ada penamaan ‘Hantu’ pada jalur tersebut. Apakah benar ada hantu yang mendiami di wilayah tersebut. Ataukah ada yang pernah melihat sosok makhluk gaib di wilayah tersebut.

Dikutip dari @/marapi-singgalang, ternyata ada beberapa kisah tragis dan kecelakaan yang terjadi pada jalur tersebut.

Selain itu, juga ada banyak peristiwa yang diluar nalar yang sering terjadi di wilayah tersebut bagi masyarakat yang melintas.

Dari pengakuan masyarakat yang terdahulu dan cerita masyarakat yang berkembang sejak dulu, pernah ada kecelakaan lalu lintas yang beberapa kali terjadi. Ada yang ‘adu kambing’ baik itu kendaraan roda dua, roda empat, dan bus serta juga ada truk.

Selain itu juga, ada beberapa kendaraan yang terjun masuk ke dalam jurang.

Jalur itu sudah kerap memakan korban jiwa akibat lakalantas, tetapi ada juga yang selamat dari kecelakaan.



Kini, ruas jalur Kelok Lubuak Hantu hanya cerita terdahulu yang sempat misteri. Jalur ini kini ramai akan kendaraan yang melintas dan juga ada beberapa masyarakat yang bertempat tinggal, hanya saja penerangan jalan yang terasa minim.

[]

You May Also Like