
ARASYNEWS.COM – Terkadang pada malam hari terlihat ada sesuatu yang melayang terbang berbentuk bola dengan percikan api.
Sebenarnya ini bukanlah merupakan makhluk gaib. Ini melainkan sebuah perantara yang digunakan para dukun untuk menyantet seseorang.
Ketika sampai ke orang tersebut, dia akan mengalami hal naas dan mengerikan menimpa pada dirinya.
Tapi, sosok bola api ini akan menghilang apabila ada yang melihatnya bergentayangan.
Di Sumatera Barat, ini dikenal dengan nama hantu suluah.
Hantu Suluah merupakan salah satu jenis hantu yang cukup terkenal di Minangkabau. Wujud makhluk ini berupa percikan api yang melayang dan muncul di waktu malam.
Kemunculan penampakan ini bukan hanya terlihat di desa-desa, tetapi terkadang juga bisa saja terlihat di kota-kota.
Bukan hanya di Sumatera Barat saja tentang beredarnya hal seperti ini, tetapi juga di pulau Jawa, tepatnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Dikenal dengan hantu Banaspati yang terkenal memiliki kisah misteri yang berhubungan dengan ilmu hitam.
Beberapa kalangan masyarakat percaya bahwa Hantu Banaspati sudah ada sejak zaman kerajaan-kerajaan di Pulau Jawa.
Dalam kisah misteri yang beredar, Hantu Banaspati memiliki wujud yang menyerupai bola api melayang dan sering menjadi sarana ilmu hitam untuk mencelakai manusia. Wujud dari Banaspati juga bisa menyerupai sosok manusia yang diselimuti kobaran api. Selain diselimuti kobaran api di seluruh permukaan tubuhnya, Banaspati juga kerap diceritakan berjalan menggunakan kedua tangannya dengan tubuh yang terbalik.
Hantu Banaspati akan menyerang korbannya dengan menerkam korbannya hingga terbakar atau melalui jilatannya yang mampu melepuhkan kulit manusia.
Orangtua zaman dahulu berpesan ketika bertemu dengan Banaspati, maka segera lepaskan pakaian dan ceburkan diri ke dalam perairan seperti sungai atau danau.
Hantu Banaspati sendiri memiliki beberapa wujud yaitu Banaspati Geni atau api, Banaspati Tanah Liat, dan Banaspati Banyu atau air.
Banaspati Tanah Liat akan menyerang korbannya dengan menariknya ke dalam lumpur hidup hingga kehabisan nafas. Sedangkan Banaspati Banyu akan menarik korbannya hingga tenggelam ke dalam sungai atau perairan dalam.
Dalam praktik ilmu hitam, seorang dukun dapat memanggil Hantu Banaspati dengan melakukan ritual yang menggunakan telur ayam kampung yang dibakar.
Hantu Banaspati kerap dijadikan sarana bagi dukun untuk menyerang korbannya karena Banaspati dikenal sangat berbahaya dan dapat dipastikan korbannya akan kehilangan nyawa.
Pada zaman dahulu kala, banaspati disebutkan sebagai seorang raja jin yang bahkan katanya sudah ada sejak zaman kenabian.
Banaspati merupakan jin yang sangat kuat dan memiliki kekuasaan atas jin lainnya hingga ia hanya mampu dikalahkan oleh Nabi Khidir.
Keturunan dari Banaspati yang disebut dengan Setan Kober, melanjutkan misi dari Banaspati untuk menghancurkan umat manusia.
Pada zaman kerajaan-kerajaan di Jawa, Setan Kober membuat kesepakatan dengan pemimpin Kerajaan Majapahit yang sudah mulai melemah untuk melawan Kerajaan Demak.
Wali Songo yang mengetahui perjanjian tersebut tidak tinggal diam dan ikut memerangi Kerajaan Majapahit yang bersekutu dengan Setan Kober.
Pada akhirnya Setan Kober dapat dikalahkan oleh Pangeran Demak, Sutowijoyo, dengan bantuan para Wali Songo.
Pangeran Sutawijaya sempat ditunjuk untuk mewarisi kemampuan Setan Kober dalam memerintah bangsa jin namun ia menolaknya.
Penolakan tersebut didasari bahwa Pangeran Sutawijaya merupakan seorang yang alim dan memilih untuk mengikuti ajaran para Wali Songo.
Hingga kini cerita misteri tentang Hantu Banaspati masih cukup kental pada kalangan masyarakat Jawa dan sempat menjadi karakter antagonis pada film layar lebar.
[]