
ARASYNEWS.COM – Meutya Viada Hafid ditunjuk Presiden RI Prabowo Subianto untuk mengurusi tentang komunikasi dalam kabinet Merah Putih di Indonesia pada masa pemerintahannya di lima tahun ke depan.
Meutya langsung melakukan perubahan. Salah satunya adalah perubahan nama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang kini berubah menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Menteri Komdigi, Meutya Viada Hafid, menjelaskan alasan perubahan nama tersebut adalah untuk menitikberatkan pada digitalisasi di Indonesia
“Perubahan ini untuk menjawab tantangan zaman dan selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo yang menitikberatkan pada digitalisasi. Karena itu, nama Komunikasi dan Informatika diganti menjadi Komunikasi dan Digital,” ujar Meutya di Kantor Kominfo, Senin (21/10/2024) kemarin.
Komdigi, kata Meutya, akan menggabungkan komunikasi dan digitalisasi sebagai fokus utama, salah satunya dengan memastikan akses internet di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) semakin merata.
“Kami akan segera mengunjungi daerah-daerah 3T, terutama di wilayah Timur Indonesia, untuk memastikan koneksi internet di sana sudah merata dan cepat. Saat ini koneksi internet sudah mencapai 80%, tapi kecepatan belum merata. Kami berharap semua daerah bisa merasakan internet yang cepat,” terang Meutya.
Dilanjutkan Meutya, Komdigi juga akan tegas berperang melawan judi online yang marak terjadi di Indonesia dan merugikan masyarakat. Dan selain itu juga fokus menciptakan ruang digital yang aman bagi anak-anak.
“Presiden sangat mendukung upaya kami, tidak hanya memerangi judi online, tetapi juga menghadirkan internet ramah anak agar mereka terlindungi dari konten negatif,” pungkas Menteri Komdigi. []