ARASYNEWS.COM, TANAH DATAR – Musibah truk mengalami rem blong dan menabrak bus pariwisata serta beberapa kendaraan roda dua lainnya terjadi pada Kamis (1/7/2021) malam. Lokasi kejadian tepatnya berada di Jalan Lintas yang menghubungkan Padang Panjang – Bukittinggi, Sumatera Barat.
Dalam kesaksian masyarakat, ternyata, usai diserempet truk, bus pariwisata pun oleng dan menabrak rumah warga. Selain itu, truk yang mengalami rem blong menabrak akhirnya berhenti usai menabrak warung.
Warga yang tengah duduk-duduk di dalam warung juga terkena imbas. Dan salah seorang warga yakni seorang ibu informasinya terjepit di dalam warung.
“Truk rem blong ini datang dari arah Bukittinggi menuju Padang Panjang, jadi berlawanan arus. Tadi ada juga sepeda motor yang masuk ke got, tapi pemilik sepeda motor sudah langsung dibawa,” kata salah seorang saksi mata, Adam Ibnu Hanif dalam keterangnnya, Jum’at (2/7/2021) dini hari.
“Kemudian untuk kecelakaan yang kedua, truk yang rem blong tadi kabarnya menabrak rumah juga. Tapi lokasinya sekitar satu kilometer dari lokasi kecelakaan bus pariwisata ini,” ujarnya.
Menurut keterangannya, bus pariwisata ini diketahui datang dari arah Padang Panjang menuju Kota Bukittinggi. Kemudian, dikatakannya, bus menabrak warung. Dan ada beberapa orang di dalam warung.
“Jadi bus menghindari truk dan terserempet. Melaju terus, kemudian truk tabrak pagar dulu baru tabrak warung yang sekaligus nyatu sama rumah. Lokasinya dekat Pondok Pesantren Nurul Ikhlas,” jelasnya.
“Yang duduk-duduk di warung sudah dievakuasi. Tapi yang terakhir saya lihat masih ada yang terjepit, informasinya ibu yang pemilik warung,” kata Adam.
Ia mengakui saat berada di lokasi masih terdapat korban yang terjepit dievakuasi petugas. Informasi yang didapat, korban terjepit diduga merupakan pemilik warung.
“Proses evakuasi ibu itu tadi saya tidak mengikuti sampai selesai. Saya langsung balik, tidak sanggup lihatnya. Orang ramai juga di lokasi,” ujarnya.
Dari informasinya, adapun kerusakan akibat kecelakaan ini yang terkena imbas adalah warung, gudang, dan rumah warga. Dan tidak ada warga yang menjadi korban. []
