
ARASYNEWS.COM, PEKANBARU – Pengerjaan jalan tol sekunder ruas Pekanbaru – Bangkinang masih terus dilakukan. Saat ini difokuskan pada area sekitar pintu masuk tol dari arah Pekanbaru, karena lahannya sudah selesai diganti rugi. Untuk pintu tol ini masih bersifat sementara karena akan difungsikan pada sebelum lebaran tahun 2022 ini. Ini disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Riau (Sekdaprov) Riau SF Hariyanto.
“Pembangunan masih terus berjalan, dan informasi yang kami dapatkan sebelum Idul Fitri tahun ini, jalan tol Pekanbaru-Bangkinang sudah dapat dilalui atau fungsional,” kata Hariyanto, Kamis (3/3/2022).
“Dalam laporan di lapangan, pengerjaan difokuskan di daerah Sungai Pinang karena proses ganti rugi lahan itu baru selesai. Sebelumnya sempat terjadi penolakan oleh warga dikarekan harga ganti rugi yang dinilai tidak sesuai,” terang dia.
Sementara itu, Plt Asisten II Setdaprov Riau Aryadi mengatakan, lokasi pengerjaan di daerah Sungai Pinang tersebut sepanjang 700 meter.
Pada lokasi tersebut juga dibangun exit tol, dimana nantinya exit tol ini juga akan digunakan sementara untuk masuk tol Pekanbaru – Bangkinang yakni di Sungai Pinang tepatnya di STA 10.00 KM (Sekitar SPN Riau).
“Dikarenakan lahan yang akan dibuat untuk pintu tol saat ini lahannya belum dibebaskan karena masuk kawasan hutan, jadi sifatnya masih sementara,” terang Ariyadi.
“Nantinya, pintu tol diposisikan di dekat Pondok Pesantren Gontor. Tapi belum selesai akibat masih menunggu pelepasan dari kawasan hutan,” jelasnya.
“Sedangkan untuk pintu tol keluar di wilayah Kabupaten Kampar Bangkinang berada di Bukit Naang yang sebagai gerbang tol permanen,” jelasnya.
Tol ini memiliki panjang 40 kilometer, dilengkapi dengan 2 rest area. Pembangunan tol ini menggunakan beton dan berbeda dengan pembangunan tol Permai.

Lebih lanjut, terkait rencana peresmian tol yang akan dilaksanakan pada Maret atau April ini, Ariyadi belum bisa memastikan. Pasalnya, belum mendapatkan informasi dari pemerintah pusat.
“Informasi awal memang Maret akan diresmikan Pak Presiden, tapi sampai saat ini kami belum dapat informasi lebih lanjut. Biasanya nanti kalau sudah dekat hari pelaksanaan, kami diberi informasi,” sebutnya.
“Nanti, akan dilakukan uji coba sebelum peresmiannya,” imbuhnya.
Dijelaskan Aryadi, memang ganti rugi atau pembebasan lahan Jalan Tol Pekanbaru – Bangkinang yang sempat bermasalah akibat tidak terjadi kesepakatan antara pemerintah dengan masyarakat.
Namun setelah dilakukan penghitungan ulang, akhirnya didapati kesepakatan. Pembahasan tersebut juga dilakukan bersama pihak Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Riau, Kejati Riau, dan Pemprov Riau. []