ARASYNEWS.COM – Untuk yang pertama kali mendapatkan vaksin booster kedua atau vaksin keempat ini adalah tenaga kesehatan di Indonesia. Pemberian vaksin ini telah dimulai pada Jum’at (29/7/2022) lalu.
Jajaran tenaga kesehatan menjadi prioritas utama dalam pemberian vaksin booster kedua karena dinilai menjadi kelompok yang paling rentan terinfeksi virus Covid-19.
Tujuan diberikannya vaksin booster kedua adalah untuk memberikan perlindungan ekstra bagi para penerimanya.
Untuk syaratnya adalah telah minimal enam bulan dari pemberian vaksin booster dosis pertama.
Pemberian vaksinasi booster kedua bisa dilakukan di fasilitas layanan kesehatan atau bisa juga di pos pelayanan vaksinasi Covid-19 yang tersebar di berbagai daerah.
Kementerian Kesehatan RI telah mengeluarkan aturan regimen vaksin Covid-19 yang akan digunakan sebagai booster kedua. Penerima vaksin akan menerima jenis vaksin Covid-19 booster kedua disesuaikan dengan jenis vaksin booster pertamanya.
Untuk jenis vaksin yang diterima juga telah diumumkan. Ada beberapa, diantaranya adalah:
- Sinovac
Bagi mereka yang menggunakan vaksin jenis sinovac saat booster pertama, maka untuk yang kedua ini diberikan jenis vaksin diantaranya:
- AstraZeneca (dosis 0,25 ml)
- Pfizer (0,15 ml)
- Modena (0,5 ml)
- Sinopharm (0,5 ml)
- Sinovac (0,5 ml)
- AstraZeneca
Bagi mereka yang menerima vaksin AstraZeneca pada booster pertama, maka untuk booster kedua diberikan, diantaranya:
- Moderna (0,25 ml)
- Pfizer (0,15 ml)
- AstraZeneca (0,5 ml)
- Pfizer
Bagi yang menerima vaksin Pfizer pada booster pertama, maka dapat menerima diantaranya:
- Pfizer (0,3 ml)
- Moderna (0,25 ml)
AstraZeneca (0,5 ml)
- Moderna
Bagi yang mendapat vaksin jenis Moderna pada booster pertama, maka diberikan vaksin dengan jenis yang sama, yakni Moderna dengan dosis 0,25 ml.
- Sinopharm
Bagi yang menerima vaksin jenis Sinopharm pada booster pertama maka diberikan vaksin jenis Sinopharm dengan dosis 0,5 ml
[]
Source. Kemenkes
