ARASYNEWS.COM – Tengah hangat diperbincangkan tentang boneka yang menjadi koleksi selebritis dan publik figur lainnya di Indonesia. Dinamai dengan boneka arwah, dan diperkenalkan pertama kali artis Ivan Gunawan. Boneka ini bagi Ivan dianggap sebagai anak pertamanya. Dan kehadirannya dapat memberi kenyamanan tersendiri bagi dirinya.
Selain Ivan Gunawan, sederet artis lainnya yang juga mengoleksi boneka yang sama adalah Celine Evangelista. Ia mengakui punya anak kelimanya bernama Baby Joseph. Ternyata, ‘anak’ bungsu Celine tersebut adalah boneka.
Tren mengadopsi boneka sebagai anak juga diikuti oleh Soimah. Pesinden tersebut menyebut sang ‘anak bungsu’ dengan nama Basuki.
Selain itu, selebgram Priscilia Wibowo juga baru sejak Mei 2020 lalu mulai mengoleksi boneka yang miliki roh atau spirit di dalamnya. Saat ini boneka arwah yang Ia rawat berjumlah lebih dari 150.
Berbeda dengan yang terjadi di Indonesia tentang boneka arwah, di Jepang justru tidak sedikit orang yang mengoleksi boneka seks atau yang dikenal dengan “spirit doll’. Jepang dengan kecanggihan teknologinya, menciptakan boneka seks sebagai pasangan pemuas hasrat manusia di sana.
Dilansir dari berbagai sumber, ternyata masyarakat Jepang sudah mengenal boneka seks sejak abad 17. Bahkan penggunaan mainan seks yang tercatat pertama kali pada abad ke-17. Saat itu ada boneka kulit yang dibuat oleh pelaut Belanda dengan metode jahit tangan.
Boneka itu yang kemudian diperdagangkan dengan pelaut Jepang. Para pelaut Jepang menjadi target pasar boneka seks saat itu karena mereka dianggap kesepian saat bekerja di laut dalam waktu yang panjang.
Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya teknologi, boneka seks yang diproduksi semakin mirip fisiknya dengan manusia, dengan balutan kulit yang mirip dengan kulit manusia.
Dengan begitu popularitasnya di kalangan para konsumen di Jepang meningkat maka membuat industri boneka seks semakin banyak dan sepintas terlihat bebas diperdagangkan baik offline ataupun online diberbagai market place.
Selain fisiknya yang sangat menyerupai manusia sungguhan, banyak pabrikan boneka seks membekali produksi mereka dengan kecerdasan buatan dengan beragam fitur yang membuatnya bisa berinteraksi dengan pemiliknya. Seperti suara yang bahkan hal-hal lainnya yang mirip dengan cairan yang dikeluarkan boneka seks tersebut.
Tak heran, para konsumennya di Jepang yang bisa sampai ‘cinta mati’ dengan boneka seks ini hingga diperlakukan layaknya manusia sungguhan. []
