Gubernur Pusing Kebanyakan Kendaraan Dinas, Sisakan Satu Untuknya, yang Lain Disumbangkan

ARASYNEWS.COM – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bagi-bagikan kendaraan dinas karena kebanyakan. Ia mengaku pusing dan akhirnya membagi-bagian ke yang lain. Sedangkan ia sendiri akhirnya menyisakan satu mobil Toyota Innova Zenix untuk aktivitasnya.

Ia mengatakan tujuannya membagi-bagi mobil dinas agar tidak menumpuk di kantornya.⁣ Salah satu mobil dinas bahkan disumbangkan ke rumah sakit keliling.

Dengan langkah ini, Dedi menyebutkan ingin menghindari pemborosan anggaran akibat banyaknya kendaraan dinas yang tidak digunakan.⁣

Dikutip dari ayobandungcom, Dedi Mulyadi telah mulai melakukan pendataan inventaris kendaraan dinas yang dimiliki Pemerintah Provinsi Jabar.

Dari inventaris tersebut, terdapat belasan mobil dan sejumlah sepeda motor yang merupakan kendaraan dinas Gubernur Jabar.

Melihat jumlahnya yang terlalu banyak, Dedi Mulyadi mengaku pusing. Banyaknya mobil dinas ini membuatnya pusing lantaran akan semakin banyak biaya yang dikeluarkan, seperti untuk pemeliharaan, perawatan, hingga pajak.

Biaya kendaraan dinas ini tentu cukup menguras anggaran Pemprov Jawa Barat. Apalagi kendaraan-kendaraan tersebut masuk dalam kategori kendaraan mewah.

Selain itu, Dedi Mulyadi juga menganggap mobil dinas tersebut tak terlalu ia perlukan. Dan ia mengaku cukup hanya menggunakan 1 mobil saja untuk mobilitasnya sebagai Gubernur Jawa Barat.

Dikatakannya juga, kendaraan yang lainnya itu bisa saja rusak karena akan jarang ia gunakan.

Hingga ia pun memutuskan untuk membagi-bagikan mobil tersebut kepada dinas-dinas dan instansi terkait di Pemprov Jabar yang membutuhkan.

Total ada 9 mobil, 3 motor, 3 mobil polisi patwal, dan 3 motor polisi patwal. Adapun kendaraan dinas yang dibagikan itu yakni 1 Alphard 2020, 1 Hyundai 2022, 1 Hyundai 2020, 1 Toyota Camry 2016, 1 Toyota Crown 2017, 1 Toyota Rush 2014, 1 mobil box, 1 mobil pikap, 1 Mercedes Benz Sprinter, 3 mobil polisi patwal, 2 motor polisi Patwal, 1 Motor Royal Enfield, 1 Motor BMW, dan 1 Motor Honda.

Kendaraan Dinas Disumbangkan

Dalam peninjauannya, ada satu motor sport naked Royal Enfield 2020, satu BMW Motorrad 2020, dan ada dua motor Patwal, Honda CB500X dan Yamaha Xmax 250. Beberapa kendaraan ini ingin disumbangkan Dedi Mulyadi untuk kendaraan Dishub.

“Ini ga mungkin saya pakai (CBX500_, kira-kira cocoknya untuk apa? Dishub ya? Dishub bisa. Patroli agar nanti dibantu para Polisi (agar) tidak macet-macet di Jawa Barat. Jadi ini untuk Dishub, berubah jadi motor dinas,” ujar Dedi, Ahad (23/2)

“Bisa untuk patroli Satpol PP, pimpinan bisa gunakan BMW Motorrad agar lebih gagah,” kata Dedi.

Dedi juga menunjuk mobil Mercedes-Benz Sprinter 315 CDI A3 berwarna silver yang akan disumbangkan sebagai RS keliling.

“Pak Sekda, oleh bapak nanti ini (Mercedes-Benz Sprinter 315 CDI A3) dialokasikan dirubah jadi mobil rumah sakit keliling. Nanti ada fasilitas pemeriksaan jantung, pemeriksaan ibu hamil, kalau perlu bisa mendeteksi kanker di sini, pemeriksaan darah. Kelengkapannya lengkapin, alokasikan hitung berapa (biayanya). Jadi gubernur (Jabar) itu punya mobil rumah sakit, tapi bukan buat saya, (tapi buat) warga,” kata Dedi.

Dedi kemudian memerintahkan kepada stafnya agar menyumbangkan Toyota Camry 2016 ke salah satu dinas di Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Atau jika perawatan mobil ini mahal, Dedi ingin mobil sedan premium itu dilelang saja.

Selain Camry, Dedi juga akan menyumbangkan mobil listrik sedan Ioniq ke salah satu dinas dan Ioniq 5 untuk digunakan salah satu staf di lingkungan Pemerintahan Provinsi Jawa Barat. Sedangkan Toyota Alphard akan digunakan oleh Sekda.

Dedi sendiri akhirnya mengatakan hanya akan menggunakan Toyota Innova Zenix sebagai mobil dinasnya.

“Tadi ada Innova yang saya pakai ya. Ya itu bolehlah, Innova mah boleh,” tukas Dedi.

[]

You May Also Like