ARASYNEWS.COM, PEKANBARU – Ada dua nama yang diusulkan ke pusat untuk menjadi Pahlawan Nasional dari Riau. Mereka adalah Marhum Pekan atau Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah dari Kota Pekanbaru, dan Mahmud Marzuki dari Kabupaten Kampar.
Gubernur Riau, Syamsuar, mengatakan dua nama ini sudah memenuhi syarat dan sudah dilakukan verifikasi secara bersama.
“Kedua nama tokoh tersebut telah disampaikan ke pusat. Berdasarkan informasinya Mahmud Marzuki yang memenuhi syarat dan sudah dilakukan verifikasi. Mohon doanya semoga salah satu dari dua nama itu ditetapkan Pahlawan Nasional,” ujarnya, saat temu ramah bersama veteran Riau, di Gedung Daerah Balai Serindit, di kota Pekanbaru, Senin (15/8/2022).
Pihaknya telah berupaya bagaimana supaya nama-nama tokoh tersebut ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional sehingga semakin bertambah pahlawan dari Riau.
Gubri mengatakan, tokoh Riau tersebut dinilai layak untuk mendapatkan pengakuan sebagai Pahlawan Nasional. Karena mempunyai pengaruh dan jasa-jasa besar bagi tanah air, khususnya Provinsi Riau.
“Dari apa yang terima informasinya, nominasinya ada delapan orang, termasuk satu orang dari Riau. Mohon doa restu agar ada dari Riau,” kata Gubri Syamsuar.
Syamsuar menambahkan, segenap masyarakat Riau khususnya dan Bangsa Indonesia pada umumnya mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas jasa para pahlawan yang tak ternilai bagi bangsa.”Jasa para pahlawan tidak ternilai harganya,” tukasnya.
Untuk diketahui, Provinsi Riau telah memiliki beberapa Pahlawan Nasional. Di antaranya adalah Tuanku Tambusai. Tuanku Tambusai lahir pada 5 November 1784 di Desa Dalu-dalu, Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau. Ia meninggal dunia pada 12 November 1882 di Seremban, Negeri Sembilan, Malaysia.
Selanjutnya, Sultan Assyaidis Syarif Kasim Sani Abdul Jalil Syarifuddin atau dikenal dengan Sultan Syarif Kasim II. Lahir pada 1 Desember 1893 di Kabupaten Siak Sri Indrapura. Sultan Syarif Kasim meninggal dunia pada 23 April 1968 di Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru.
Sedangkan dua tokoh yang diusulkan ini mempunyai latar belakang dan perjuangan yang berbeda-beda.
Marhum Pekan adalah pendiri Kota Pekanbaru dan ibu kota Provinsi Riau. Sultan kelima Kerajaan Siak Sri Indrapura ini memerintah pada tahun 1780-1782. Dia diketahui wafat pada 1782 M.
Sedangkan Mahmud Marzuki dari Kabupaten Kampar yang lahir pada tahun 1915, di Desa Kumantan, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar. Meninggal dunia pada 5 Agustus 1946.
Mahmud Marzuki adalah seorang pendakwah, politikus dan pejuang Riau. Ia merupakan orang pertama yang mengibarkan Bendera Merah Putih pasca kemerdekaan Indonesia di Kampar yang datang langsung mengambil bendera ke Bukittinggi, Sumatera Barat. []