
ARASYNEWS.COM – Kamala Harris (@kamalaharris) kalah hitungan suara elektoral dari Donald Trump (@realdonaldtrump) di Pemilu Amerika Serikat (AS) 2024 yang berlangsung pada Selasa (5/11) waktu Amerika Serikat.
Kamala memperoleh 266 suara elektoral. Sedangkan untuk memenangkan kursi kepresidenan, dibutuhkan minimal 270 suara elektoral.
Dengan begitu, AS kembali gagal memiliki presiden perempuan setelah sebelumnya pada 2016 Hillary Clinton juga kalah dalam Pemilu.
Dikutip dari AP yang telah mengumumkan hasil pemilu, Harris memperoleh 224 atau 66.181.515 suara (47.5%). Sedangkan Donald Trump memperoleh 277 atau 71.113.511 suara (51%).
Dan dikutip dari Fox News, calon presiden dari Partai Republik ini sudah meraih 277 dari 270 electoral vote yang dibutuhkan untuk menang.
Calon presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris hanya meraih 226 dari 270 electoral vote yang dibutuhkan.
Dalam sistem pilpres AS, capres yang memenangkan 270 atau lebih suara elektoral keluar sebagai pemenang. Dengan sistem ini, seorang calon presiden bisa menang pilpres meski kalah suara popular (popular vote).
Trump memenangkan pilpres AS 2024 dengan meraup suara popular sekaligus suara elektoral terbanyak. Dan ini dapat menjadikan Trump sebagai presiden terpilih AS.
Meski Trump telah dinyatakan memenangkan Pilpres AS 2024, proses pemilihan masih akan dilanjutkan ke tahap dewan elektoral yang akan berlangsung pada 17 Desember. Senat baru akan meresmikan hasil pemilu AS pada 25 Desember mendatang.
Trump bakal resmi dilantik sebagai Presiden AS ke-47 pada 20 Januari 2025.
Sebelumnya, New York Times sudah memproyeksikan Trump akan menang dengan memiliki peluang lebih dari 88%.
Surat kabar tersebut saat ini memprediksi calon presiden dari Partai Republik tersebut akan menang di semua tujuh negara bagian yang masih melakukan pengumpulan suara elektoral.
Salah satu dasar kemenangan Trump karena Amerika Serikat selama ini tidak pernah memiliki presiden perempuan. Selain itu, banyak warga yang tidak mendukung LGBT.
Faktor lainnya, Trump diyakini akan dapat memperbaiki ekonomi dan perdagangan di Amerika Serikat.
[]