Buka-bukaan Kenaikan Harga BBM untuk Kepentingan Pembangunan IKN dan Lainnya dengan Membebani Rakyat

ARASYNEWS.COM – Salah satu ahli ekonomi Indonesia, Faisal Basri, yakin bahwa kenaikan harga BBM adalah untuk menaikkan anggaran IKN. Untuk itu, dirinya berharap rakyat bisa bersuara. Hal itu ia sampaikan melalui kanal YouTube dan di-posting ulang berbagai media di Indonesia.

Faisal sendiri mendukung pergolakan dan protes yang dilakukan saat ini atas kenaikan harga BBM yang disampaikan mahasiswa, buruh, dan masyarakat. Demikian juga atas apa yang dilakukan fraksi PKS yang berani walk out ketika rapat DPR bersama menteri keuangan. Juga adanya sikap mematikan mic yang dilakukan ketua DPR RI atas protes yang disampaikan dari salah satu anggota fraksi Demokrat.

Faisal menjelaskan, terjadinya kenaikkan harga BBM ini sendiri mulai dilaksanakan sejak 3 September 2022 lalu. Pemerintah sendiri menyatakan bahwa mereka keberatan menanggung subsidi BBM ketika harga minyak mentah dunia naik.

Namun, ketika harga minyak mentah dunia turun, Pemerintah Indonesia justru masih terus mempromosikan kenaikan harga BBM di seluruh wilayah Indonesia.

Akibatnya sejak 5 September 2022 kemarin, banyak mahasiswa dan masyarakat menyuarakan keluhan mereka melalui berbagai aksi demo di seluruh titik di Indonesia.

Di sisi lain, salah seorang ahli ekonomi sekaligus politikus Indonesia, Faisal Basri menyampaikan dukungan besar terhadap aksi menyuarakan pendapat rakyat dan buka-bukaan atas apa yang terjadi saat ini di pemerintah dan media. Seakan banyak yang ditutupi akan kebenaran yang terjadi saat ini.

Faisal menyebutkan dan yakin bahwa kenaikan harga BBM ini sendiri digunakan untuk menaikkan anggaran untuk projek besar IKN dan beberapa projek lain, serta membayar yang lainnya.

Untuk itulah Faisal Basri meminta agar rakyat Indonesia mau menyampaikan suaranya untuk hal ini memperlihatkan kebenaran yang terjadi.

“Utak-utiklah IKN itu teman-teman sekalian. Lagi suasana kaya gini IKN harus dihentikan total! Karena Pak Jokowi akan minta duit subsidi itu untuk IKN, for sure! Jadi akan dialihkan ke rakyat itu 24 triliun, kata Bru Sri Mulyani, tapi Pak Jokowi akan minta agar ditambah untuk anggaran IKN. Kereta cepat. Kemudian anggaran 73 triliun anggaran untuk menyuntik BUMN. Itu kalo diitung udah lebih dari 100 triliun. Pemerintah tidak mau berkorban! Rakyatnya terus yang berkorban. Pemerintahan zalim ini namanya,” kata Faisal Basri.

Ia bahkan dengan lantang mengatakan bahwa pemerintah selama ini hanya terus membebankan semuanya kepada rakyat, termasuk utang negara.

Disisi lain, rakyat juga di iming-imingi dengan segala bentuk bantuan yang diberikan, dan tentu jumlahnya tidak sebanding dengan apa yang dihadapi di lapangan untuk memenuhi kebutuhan.

Untuk memantik semangat rakyat dalam menyampaikan suaranya akan kebenaran demi kepentingan bersama mengenai rasa ketidakterimaan kenaikan harga BBM ini, Faisal Basri juga memberikan gambaran di masa depan ketika anak muda hanya ditinggali alam yang rusak dan utang negara yang besar serta banyak yang tidak akan terwujud.

“Waktu kalian sudah bekerja jadi profesional atau pengusaha. Kalian akan diwariskan dengan alam yang rusak dan utang yang menggunung. Maka, bersuaralah kalian. Karena yang paling rugi adalah kalian,” kata Faisal Basri. []

You May Also Like