Beda Rencana Tentang Makan Bergizi Gratis antara Kementan dan Kemendesa

ARASYNEWS.COM – Program makan bergizi gratis sesuai didukung pada menteri. Hanya saja program ini masih menjadi pembahasan. Salah satunya bahan-bahan yang disuplai.

Program unggulan makan bergizi gratis (MBG) ini merupakan program yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto yang belum diketahui kapan akan benar-benar terealisasi ke anak-anak sekolah negeri mulai dari tingkat paud hingga SMP.

Dikutip dari Kementerian Pertanian (Kementan) yang juga mendukung program MBG) ini disebutkan akan melalui dua skema. Yakni pekarangan pangan bergizi dan peningkatan produksi susu serta daging.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman berencana mengundang investor dari Vietnam untuk memproduksi 1,8 juta ton susu sapi guna memenuhi kebutuhan MBG.

Program pekarangan pangan memungkinkan setiap rumah tangga memproduksi sendiri bahan pangan bergizi, seperti sayuran dan ternak kecil, untuk memenuhi kebutuhan gizi harian.

“Untuk susu sapi kita mengundang investor dari Vietnam, dia berani produksi susu 1,8 juta (ton), kita impor 3,7 juta (ton), berarti separuh kan. Kami mau kawal,” tegasnya.

Selain meningkatkan gizi masyarakat, Amran berharap program pekarangan pangan bergizi dapat mendorong ekonomi perdesaan dengan suplai bahan pangan ke sekolah dan rumah makan.

Dengan rata-rata belanja rumah tangga sebesar Rp 2 juta per bulan, program ini diharapkan mampu mengurangi pengeluaran keluarga secara signifikan. Kementan juga akan meningkatkan produksi daging dan susu melalui kolaborasi dengan investor dan pengaturan regulasi impor sapi perah.

Dilain sisi, Menteri Desa Yandri Susanto mengajak seluruh desa di Indonesia untuk menjadi penyuplai dalam program makan bergizi gratis.

Melalui inisiatif ini, desa-desa diharapkan ikut berpartisipasi menyediakan bahan pangan berkualitas seperti tomat dan rempah-rempah.

Selain itu, Mendes Yandri juga telah mencatat berbagai tantangan desa dan akan mengatasinya dengan menggandeng Kementerian/Lembaga lain yang bersinggungan dengan desa.

[]

You May Also Like