Aturan Yang Diberlakukan Bagi Jamaah Haji Saat Berada di Madinah dan Makkah, Ditangkap Jika Melanggar

ARASYNEWS.COM – Sebelumnya, Panitia Penyelenggaran Ibadah Haji (PPIH) telah menerbitkan beberapa aturan yang harus dipatuhi bagi jamaah haji dan petugas selama berada di Madinah dan Makkah. Ini berkaitan dengan kondisi yang ada saat ini di Arab Saudi.

Dalam siaran pers, beberapa aturan yang diterbitkan PPIH melalui Kementerian Agama untuk jamaah haji 2022 yakni

Jangan bawa benda tajam dan membahayakan

PPIH mengimbau jamaah haji Indonesia dan petugas agar tidak membawa benda tajam atau benda lainnya yang bisa membahayakan bagi diri sendiri maupun orang lain.

“Jemaah dan petugas juga dilarang membawa benda tajam dan/atau lainnya yang dapat membahayakan bagi diri sendiri maupun orang lain selama menjalankan rangkaian ibadah haji,” kata Jubir PPIH Akhmad Fauzin.

Jangan bawa bendera dan simbol tertentu

PPIH mengimbau jamaah haji 2022 dan petugas agar tidak membawa segala macam atribut yang bisa dinilai berpotensi melanggar hukum oleh pemerintah setempat

“Baik jamaah maupun petugas, dilarang membawa benda, bendera, banner, simbol-simbol, lambang dan sejenisnya yang dapat berpotensi menjadi pelanggaran hukum selama berada di Makkah, Madinah, dan menjalankan rangkaian ibadah haji,” Akhmad Fauzin.

Jangan berteriak

Larangan lainnya, lanjut Fauzin, adalah berbicara, berteriak, mengajak dan/atau mempengaruhi orang lain dengan kalimat dan/atau ungkapan yang dapat berpotensi melanggar hukum yang berlaku di Arab Saudi selama menjalankan rangkaian ibadah haji 2022.

Jangan lupa bawa gelang identitas

Jamaah dan petugas diimbau selalu melengkapi diri dengan gelang identitas, kartu dan/atau gelang dari maktab dan atribut serta perlengkapan lainnya yang telah ditentukan oleh Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Arab Saudi.

Hal ini karena kondisi saat ini masih dalam pandemi, jamaah dan petugas agar selalu menjaga protokol kesehatan dengan tetap memakai masker ketika berkumpul di ruangan dan selama berada di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram.

“Selalu bertanya serta berkonsultasi kepada petugas ketika menemui masalah dan kesulitan,” kata Akhmad Fauzin.

Selain itu, diimbau agar jamaah haji asal Indonesia untuk tidak merokok di ruangan terbuka selama berada di Arab Saudi.

Untuk hari ini, yang terjadi di Arab Saudi, suhu udara berkisar antara 29-38 derajat celsius di Makkah, dan 32-43 derajat celsius di Madinah.

Dan hingga kini, sebanyak 4.429 jemaah yang tergabung dalam 11 kloter diberangkatkan dari delapan embarkasi ke Tanah Suci. Masing-masing dua kloter berangkat dari Embarkasi Solo/SOC (720), Jakarta – Pondok Gede/JKG (820), dan Surabaya/SUB (900). Masing-masing satu kloter berangkat dari Embarkasi Banjarmasin/BDJ (360), Batam/BTH (450), Aceh/BTJ (393), Medan/MES (393), dan Makassar/UPG (393).

Sedangkan untuk jamaah haji asal Indonesia yang mengalami sakit sebanyak 77 jamaah. Sebanyak 62 orang rawat jalan dan 14 orang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan 1 orang dirawat di RSAS Madinah. Jamaah wafat sebanyak 5 orang. []

You May Also Like