Takut Kasus Covid-19 Meningkat, Gubri Imbau Warga Riau Tidak ke Jawa-Bali Selama PPKM Darurat

ARASYNEWS.COM, PEKANBARU – Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengeluarkan instruksi penting dan memberikan imbauan kepada Bupati/Walikota se-Provinsi Riau.

Instruksi Gubernur itu tertuang dalam Nomor 180/HK1784 mengenai perjalanan orang dalam masa PPKM Darurat yang ditujukan kepada Bupati/Wali Kota se-Provinsi Riau.

Gubernur Riau dalam instruksinya menindaklanjuti adanya Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pulau Jawa dan Bali, dan Surat Gubernur Lampung Nomor : 443/2548/V.13/2021 tanggal 9 Juli 2021.

“Masyarakat Riau yang hendak menuju ke Pulau Jawa dan Bali melalui moda transportasi darat dan penyeberangan di Bakauheni untuk mempersiapkan bukti vaksin dosis I dan hasil swab test PCR atau antigen yang masih berlaku,” kata Syamsuar, dalam keterangan yang disampaikannya.

Dalam instruksi tersebut, Gubernur Riau juga memberikan imbauan untuk masyarakat tidak bepergian dulu ke Pulau Jawa dan Bali pada PPKM Darurat tersebut.

Berikut ini petikan instruksi Gubernur Riau Syamsuar.

  1. Dengan berlakunya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pulau Jawa dan Bali, akan dilakukan pengetatan dan pemeriksaan perjalanan masyarakat dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa-Bali di Penyeberangan Bakauheni dan beberapa titik di Rest Area Jalan Tol Trans Sumatera di Wilayah Lampung.
  2. Berkaitan dengan hal tersebut diatas, diharapkan kepada saudara, hal-hal sebagai berikut :

a. Mewajibkan setiap pelaku perjalanan yang berasal dari wilayah Saudara yang akan melakukan perjalanan melalui jalur darat dan penyeberangan Bakauheni-Merak agar melengkapi diri dengan :

  1. Sertifikat vaksin pertama (minimal dosis I).
  2. Surat keterangan Negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 2×24 jam, atau Rapid Tes Antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1×24 jam.

b. Mengimbau kepada seluruh masyarakat di wilayah Saudara untuk sementara waktu tidak melakukan perjalanan keluar daerah (Pulau Jawa dan Bali) selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. []

Sumber. MCR

You May Also Like