Sitinjau Lauik, Tanjakan Ekstrem yang Terkenal dengan Pemandangan Indah dan Taman Hutan Raya

ARASYNEWS.COM – Sitinjau Lauik merupakan sebutan untuk ruas jalan sepanjang kurang lebih 15 kilometer pada jalan lintas Sumatera dengan rute Kota Padang – Arosuka – Solok. Rute Sitinjau Lauik ini juga menjadi salah satu rute nasional yang menghubungkan Provinsi Sumatera Barat dengan sejumlah provinsi lainnya di pulau Sumatera, Indonesia.

Jalur ini merupakan satu dari empat jalur ekstrem yang terkenal di Sumatera, tiga lainnya adalah Kelok Sembilan, Kelok 44, dan Silaiang Kariang. Lintasan jalan itu berupa belokan tajam yang dibarengi dengan tanjakan yang cukup tinggi.

Disebut dengan nama Sitinjau lauik, karena dari sejumlah titik di jalan tersebut, para pengendara bisa dengan leluasa memandang laut sepanjang pantai barat dan keindahan Kota Padang dan Samudra Hindia dari atas ketinggian.

Hingga saat ini, jalur ini menjadi destinasi favorit bagi para pengendara, karena pemandangan yang terlihat dari jalur ini dapat menentramkan hati. Karena setiap harinya seluruh jenis kendaraan seperti bus, truk, mobil pribadi, hingga kendaraan roda dua melintasi jalur ini.

Meskipun memberikan suguhan keindahan alam hutannya yang dibalut dengan udara sejuk, akan tetapi jalur Sitinjau Lauik sendiri memberikan ancaman yang sangat besar. Sepanjang jalur tersebut, terdapat belasan titik yang berpotensi longsor terutama ketika curah hujan tinggi membuat jalannya pun menjadi licin

Jalan tersebut cukup berbahaya bagi driver atau pengendara pemula. Dimana jalan berbahaya tersebut sering memakan korban jiwa. Banyaknya jumlah kecelakaan yang sering terjadi di jalur Sitinjau Lauik ini membuatnya dikenal sebagai rute maut dan paling ekstrim di Sumatera Barat.

Meskipun demikian, pengendara juga tidak perlu takut untuk melintasi rute ini. pasalnya, untuk meminimalisir tingkat kecelakaan, di beberapa tikungan tajam, ada beberapa pemuda setempat yang sudah diberdayakan yang akan mengatur arus lalu lintas dari bawah dan dari atas.

Di jalur Panorama Satu dan Dua, kendaraan yang melaju dari arah Solok harus menahan diri dan memberikan ruang bagi truk yang akan melintas dari arah Padang. Karena jalur di kedua titik ini sangat curam dan truk besar sampai harus membuang badan kendaraannya ke arah kanan agar dapat melintas dengan lebih mudah.

Selain itu, pak Ogah (sebutan bagi mereka yang mengatur arus lalu lintas) juga akan segera melakukan upaya penahanan kendaraan dengan memberikan bantuan penyangga ban dari batu besar apabila ada truk besar atau kendaraan yang mati mendadak ketika mendaki jalur ini.

Selain jalannya yang ekstrim, ancaman lainnya adalah kecelakaan karena banyak terdapat tikungan tajam dan tanjakan yang curam. Ini menjadi momok yang bagi setiap pengendara yang melintas. Tidak sedikit kendaraan besar bermuatan banyak mengalami rem blong hingga memicu terjadinya tabrakan bahkan terjun bebas ke dalam jurang sedalam puluhan meter. Meski begitu, lintasan jalan berbahaya ini cukup unik dan menarik.

Banyak para pengendara turun dari kendaraannya hanya untuk menikmati keindahan panorama alam yang spektakuler itu. Beberapa orang juga sering mengambil foto dan berselfie di lokasi ini, terutama pada panorama Sitinjau Lauik dua.

Sejarah Sitinjau Lauik

Sejarah pemberian nama Sitinjau Lauik ini adalah karena setiap para pengendara yang melewati jalan terjal itu, Anda dapat menikmati keindahan alam yang mengagumkan.

Pemandangan alam dan pemandangan kota Padang yang terlihat dari ketinggian. Hal ini membuat terpukau para pengendara dan menjadikan orang-orang zaman dahulu memberikan nama Sitinjau Lauik untuk destinasi ektrem ini.

Tempat ini dikelilingi banyak pepohonan dan bukit-bukit. Ada aliran sungai yang juga menghiasi keelokan alam itu. Aliran sungai mengalir mengikuti panjang jalan tersebut.

Jalan yang menjadi lintasan utama bagi pengendara yang ingin berkendara ke luar kota ini memiliki sejarah yang singkat.

Dahulu sebelum menjadi seindah dan semulus sekarang, jalan ini adalah sebuah jalan sederhana yang berbatu. Jalan ini berupa tanah biasa yang becek dan licin saat hujan. Selain becek, saat hujan bisa saja terjadi longsor dan jalanan di tutup.

Selain itu jalanan ini juga bisa berdebu saat musim panas. Karena kering dan jarang hujan. Namun dengan keindahan alam yang disajikan di tempat ini membuat orang-orang bertahan untuk melalui jalan tersebut.

Karena semakin hari semakin banyak pengendara yang berlalu lalang di jalan tersebut, kemudian jalan diperbaiki. Kini jalan Sitinjau Lauik telah dirubah menjadi jalan aspal cantik yang memiliki pesona yang indah di sepanjang jalannya.

Lambat laun, lokasi seram bagi pengendara tersebut menjadi pusat wisata. Lokasi tersebut didatangi para pengunjung dari berbagai asal. Sehingga di dua pos pemberhentian, kini dibuatkan tempat untuk istirahat dan sekaligus tempat untuk menikmati keindahan alam di sekitar lintasan menantang tersebut.

Pos tersebut berada di sebelum pembelokan tajam. Kemudian satunya lagi tidak jauh dari belokan tajam Sitinjau Lauik.

Tanjakan maut ini berada di Padang, Sumatera Barat. Lokasi tepatnya di jalan raya menuju Arosuko, Solok. Pintu masuk menuju jalan yang menjadi lokasi wisata ini yaitu berjarak sekitar 1 jam dari lokasi Kota Padang. Sitinjau Lauik adalah sebuah jalan yang memiliki jarak 15 km dari pusat kota

Fakta unik dari tempat hits yang merupakan lintasan berbahaya ini adalah tidak pernah sepi dari pengunjung. Selain itu lokasi yang kini menjadi tempat wisata ini juga tidak pernah sepi dari pengendara. Jalan ekstrem itu selalu diramaikan oleh kendaraan yang berlalu lalang.

Menurut beberapa pengamat yang mengamati lintasan Sitinjau Lauik, jalan tersebut diperkirakan dilewati oleh lebih dari Sembilan ribu kendaraan. Tidak hanya kendaraan roda empat, sepeda motor, bus dan truk pun silih berganti melalui jalan tersebut.

Sehingga lintas jalan utama tersebut sering macet di waktu-waktu tertentu. Selain itu, penyebab kemacetan lainnya yaitu karena beberapa truk yang mengangkut barang sering berhenti tiba-tiba di pinggir jalan. Truk tersebut biasanya membawa barang yang banyak dan melampaui batas maksimal. Sehingga terjadi kemacetan di lokasi.

Daya Tarik yang Dimiliki Sitinjau Lauik

  1. Berada di Ketinggian 220 mdpl

Karena berada di ketinggian 220 mdpl, Lokasi Sitinjau Lauik yang kini menjadi lokasi wisata tersebut memiliki udara yang sejuk.

Selain itu, suhu yang dingin dan adem. Hal ini membuat para pengunjung betah dan berlama-lama di lokasi wisata itu.

  1. Pesona Keindahan Alam

Meski menjadi salah satu lokasi yang berbahaya, jalur ini adalah salah satu lokasi favorit bagi beberapa orang yang sering berkunjung di lokasi tersebut. Selain itu lokasi idaman ini juga menjadi idam-idaman bagi beberapa orang yang belum pernah mengunjungi tempat tersebut.

Kawasan wisata yang memiliki keindahan alam tersebut menjadi salah satu pilihan tempat wisata. Dimana lokasinya yang dingin, suasana dan suhu yang sejuk. Bukit-bukit yang indah disaksikan dari kejauhan.

Selain itu, dari ketinggian jalan tersebut Anda dapat menikmati keindahan laut. Luasnya lautan Samudra Hindia yang menakjubkan. Ini tidak akan Anda temui di lokasi lainnya.

  1. Panorama Alam yang Memukau

Kawasan jalan Sitinjau Lauik tidak hanya memberikan keindahan alam perbukitan dan laut yang indah. Namun, saat pagi hari lokasi wisata ini menyimpan panorama alam yang memukau. Saat pagi hari, embun menyelimuti dengan biasan cahaya mulai menerangi menjadi hal yang menarik.

Tidak hanya saat pagi, saat sore mulai menjemput, lokasi ini akan dipenuhi oleh pasangan-pasangan muda mudi dan tua yang menanti indahnya senja.

Jika senja terlewat, malam hari dari ketinggian jalan ini juga akan terlihat sangat menakjubkan. Ribuan lampu perumahan di Kota yang terlihat dari ketinggian ini menjadi pemandangan yang tidak terlupakan.

Di lokasi tersebut terdapat gazebo yang dibuat untuk singgah dan menikmati keindahan kota Padang. Gazebo berbentuk rumah adat khas Minang itu selalu ramai didatangi para pengunjung. lokasi ini dinamakan dengan Padang Scenic Point.

Dimana dari gazebo tersebut Anda dapat melihat view Kota Padang dari kejauhan. Padang Scenic Point tersebut tidak hanya ramai saat liburan tiba, namun di hari-hari biasa lokasi tersebut akan tetap ramai.

Lubuk Paraku adalah sebuah lokasi wisata yang berada di dekat lintasan seram tersebut. Tempat wisata ini adalah sebuah pemandian. Pemandian tersebut memiliki aliran air yang segar dan sejuk. Sumber airnya berasal langsung dari sumber air pegunungan.

Taman Hutan Raya Bung Hatta adalah sebuah taman yang berada di dekat jalan Sitinjau Lauik. Taman Hutan tersebut sama dengan taman-taman Hutan lainnya. dimana di Taman tersebut menyimpan beberapa tanaman langka dan ada pula tanaman yang keberadaannya dilindungi. []

You May Also Like