ARASYNEWS.COM – Seorang pedagang jam dinding kena teguran lantaran dianggap menyalahi ketentuan marketplace Shopee. Pemilik akun Farisya Clock mengunggah pengalamannya itu melalui akun Twitter-nya @Singa_Jelita. Ia merasa pengalamannya itu tidak mengenakkan.
Farisya Clock diketahui mengunggah jam dinding kaligrafi di Shopee. Namun, ia kaget lantaran kaligrafi yang dibuat dianggap terkait dengan bendera Taliban yang sekarang menguasai Afganistan.
“Bahkan produk jam dinding saya harus di-banned karena dianggap simbol Taliban. Semoga warga Twiterland ada yang berminat dengan jam dindingnya,” kata akun tersebut.
Akun tersebut menunjukkan bukti mendapatkan teguran dari Shopee Indonesia lewat email. Dengan melampirkan jam dinding bertuliskan kalimat tauhid, Shinamah Dina mendapatkan kiriman email dari Shopee.
“Dapat kami informasi pada email sebelumnya, produk tersebut tidak dapat dimunculkan karena mengindikasikan kepada organisasi politik, yakni Taliban. Produk tidak dapat dinormalkan karena kamu menjual produk yang berhubungan dengan isu politik dan agama. Salam hangat Zuva,” begitu keterangan email yang diterima Shinamah Dina.
Disisi lain, atas hal ini, banyak warganet yang mengecam dan protes terhadap Shopee. Dan salah satunya adalah Politikus Partai Ummat Mustofa Nahra Wardaya.
Mustofa pun bereaksi mengapa Shopee sampai melarang penjual jam dinding bertuliskan kalimat Laillahaillah Muhammad Darasulullah. Dia heran kaligrafi dikaitkan dengan Taliban yang tidak ada hubungannya sama sekali.
“Waduh @ShopeeID ini kan kalimat tauhid-nya orang Islam, agama yang dipeluk mayoritas orang Indonesia. Kok bisa tega-teganya ‘membunuh’ pekerjaan orang. bendera Saudi juga ada kalimat tauhidnya. Mr @KingSalman attention please,” ujarnya melalui akun Twitter @MNW_MNW_MNW. []