Sholat dan Do’a Tolak Bala agar Terhindar dari Bencana dan Musibah

ARASYNEWS.COM – Musibah dan bencana bisa datang kapan saja kepada kita semua yang digariskan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Dan kita tidak mengetahui kapan itu terjadi dan bisa saja melanda diri kita, seperti kecelakaan, banjir, gempa, gunung meletus, sakit, dan lainnya.

Untuk itu, berlindunglah agar kita terhindar dari musibah. Sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ seperti yang diriwayatkan dalam hadits Bukhari:

تَعَوَّذُوا بِاللَّهِ مِنْ جَهْدِ الْبَلاَءِ وَدَرَكِ الشَّقَاءِ وَسُوءِ الْقَضَاءِ وَشَمَاتَةِ الأَعْدَاءِ

Artinya: “Berlindunglah kalian kepada Allah dari kerasnya musibah, turunnya kesengsaraan yang terus menerus, buruknya qadha serta kesenangan musuh atas musibah yang menimpa kalian.” (HR. Bukhari)

Lain lagi yang diriwayatkan dalam hadis Abu Daud dan Tarmidzi dari Ustman bin Affan Radhiyallahu’anhu. Khalifah itu pernah mendengar Rasulullah menganjurkan do’a agar terhindar dari musibah.

بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang dengan sebab nama-Nya tidak ada sesuatu pun di bumi maupun di langit yang dapat membahayakan (mendatangkan mudharat). Dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui).”

Sholat tolak bala

Sholat juga dapat dilakukan untuk menolak bala atau terhindar dari musibah.

  1. Sholat hajat
    Sholat hajat merupakan salah satu sunnah yang dikerjakan untuk mempunyai suatu keinginan atau hajat. Sholat hajat bisa dilakukan untuk meminta rezeki, jodoh hingga menolak bala.

Sholat ini dilakukan pada waktu tertentu, yakni saat setelah lewat tengah malam atau sepertiga akhir malam

Berikut tata cara mengerjakan sholat hajat:

  1. Niat Melaksanakan Sholat Hajat.
    Niat sholat hajat yakni usholli sunnatal haajati rok’ataini lillahi ta’aalaa. Artinya: Aku berniat salat sunnah hajat dua rakaat karena Allah Ta’ala.
  2. Membaca Do’a Iftitah dan Al-fatihah
  3. Membaca Surat Pendek, yakni membaca surat Al-Ikhlas atau surat Al-Kafirun sebanyak 3 kali pada rakaat pertama. Pada rakaat kedua membaca ayat kursi atau Al Ikhlas.
  4. Ruku dengan tuma’ninah
  5. I’tidal dengan tuma’ninah
  6. Sujud dengan bacaan tuma’ninah
  7. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
  8. Sujud kedua dengan tuma’ninah
  9. Melakukan rakaat kedua
  10. Salam.
  11. Setelah salam melakukan sujud dengan maksud tadzallul (merendahkan diri pada Allah). Saat sujud ini membaca:
    subhahanallah walhamdulillah walaailaaha illallah waallahu akbar walaa haula wa quwwata illaa billahil ‘aliiyil ‘adzim sebanyak 10 kali.
    Allahumma sholli ‘alaa sayyidina muhammad wa ‘alaa ali sayyidina muhammad sebanyak 10 kali.
  12. Terakhir membaca do’a sapu jagad:
    rabbanaa aatinaa fidunyaa hasanah wa fil’ahirati hasanah wa qinaa ‘adzaabannar sebanyak 10 kali.

Setelah melaksanakan sholat hajat dan sebelum mengucapkan do’a atau keinginan yang ingin dikabulkan oleh Allah SWT dianjurkan membaca beberapa bacaan seperti surat Al-Fatihah, Surat Al-Ikhlas, Surat Al-Falaq, Surat An-Naas, dan Ayat Kursi. Bacalah surat tersebut masing-masing 3 kali.

Setelah itu kita juga dianjurkan untuk membaca do’a sholat hajat yang mustajab:
Laa Ilaha Illallohul Haliimul Kariimu Subhaanallohi Robbil ‘Arsyil ‘Azhiim. Alhamdu Lillaahi Robbil ‘Aalamiin. As `Aluka Muujibaari Rohmatika Wa ‘Azaaima Maghfirotika Wal Ghoniimata Ming Kulli Birri Wassalaamata Ming Kulli Itsmin Laa Tada’ Lii Dzamban Illa Ghofartahu Walaa Hamman Illaa Farojtahu Walaa Haajatan Hiya Laka Ridhon Illa Qodhoitahaa Yaa Arhamar Roohimiin.

Artinya: “Tidak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Lembut dan Maha Penyantun. Maha Suci Allah, Tuhan pemelihara Arsy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Kepada-Mu-lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu, dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu dan memperoleh keuntungan pada tiap-tiap dosa. Janganlah Engkau biarkan dosa daripada diriku, melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan, melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Paling Pengasih dan Penyayang.”

  1. Sholat Taubat
    Sholat taubat dilakukan untuk memohon ampunan dari Allah SWT atas segala do’a dan kesalahan-kesalahan yang diperbuat. Dengan melaksanakan sholat taubat tentu kita juga akan dihindarkan bala atau musibah oleh Allah SWT.

Berikut tata cara sholat taubat :

  1. Niat Sholat Taubat Nasuha
    Bacaan niat sholat taubah nasuha: usholli sunnatat taubati rokaataini lillahi ta’aala. Artinya: Saya niat shalat sunnah taubat dua rakaat karena Allah.
  2. Takbirotul Ihram
  3. Membaca do’a Istiftah/iftitah
  4. Membaca surat Al Fatihah
  5. Membaca surat dari Al-Qur’an
  6. Rukuk
  7. I’tidal (Membaca do’a i’tidal)
  8. Sujud (Membaca tasbih sujud tiga kali)
  9. Duduk di antara dua sujud (Membaca do’a ‘Robbighfirlii warhamnii…’)
  10. Sujud kedua (Membaca tasbih sujud tiga kali)
  11. Bangun melanjutkan rakaat kedua (seperti urutan di atas sampai 10)
  12. Tasyahud akhir (Membaca bacaan tasyahud akhir)
  13. Salam
  14. Berdoa mohon ampunan

Do’a Qunut Nazilah
Do’a qunut nazilah dapat dibaca dan diamalkan saat ada bencana yang menimpa seorang muslim dan muslim lainnya. Do’a tersebut diharapkan Allah SWT dapat memberi solusi terbaik untuk masyarakat.

Bacaan do’a qunut nazilah

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِهِمْ وَانْصُرْهُمْ عَلَى عَدُوِّكَ وَعَدُوِّهِمْ

اَللَّهُمَّ الْعَنْ كَفَرَةَ أَهْلَ الْكِتَابِ الَّذِيْنَ يَصُدُّونَ عَنْ سَبِيْلِكَ وَيُكَذِّبُونَ رُسُلَكَ وَيُقَاتِلُونَ أَوْلِيَائَكَ

اَللَّهُمَّ خَالِفْ بَيْنَ كَلِمِهِمْ وَزَلْزِلْ أَقْدَامَهُمْ وَأَنْزِلْ بِهِمْ بَأْسَكَ الَّذِيْ لاَ تَرُدُّهُ عَنِ الْقَوْمِ الْمُجْرِمِيْنَ

Arab latin:
Allâhummaghfir lilmuminina wal muminât, wal muslimina wal muslimât, wa allif bayna qulübihim, wa aslih dhâta baynihim, wansurhum alâ aduwwika wa ala aduwwihim

Allâhummal an kafarata ahlil kitâbil-ladhina yukadh-dhibüna rusulak, wa yuqâtiluna awliyâ-ak

Allâhumma khâlif bayna kalimati-him, wazaizil aqdãmahum wa anzil bihim basakal ladhi lâ tarudduhu anil qawmil mujrimin.

Artinya:
“Ya Allah ! Ampunilah kami, kaum mukminin dan mukminat, muslimin dan muslimat. Persatukanlah hati mereka. Perbaikilah hubungan di antara mereka dan menangkanlah mereka atas musuh-Mu dan musuh mereka

Ya Allah! Laknatlah orang-orang kafir ahli kitab (yahudi dan nashrani) yang senantiasa menghalangi jalan-Mu, mendustakan rasul-rasul-Mu, dan memerangi wali-wali-Mu

Ya Allah! Cerai beraikanlah persatuan dan kesatuan mereka. Goyahkanlah langkah-langkah mereka, dan turunkanlah atas mereka siksa-Mu yang tidak akan Engkau jauhkan dari kaum yang berbuat jahat”

Do’a dan sholat sunnah untuk menolak bala ini dikerjakan bukan hanya saat terjadi musibah, tapi juga dapat dikerjakan setiap hari. Tentunya dengan mengharapkan ridha dari Allah SWT, kita akan selalu mendapatkan perlindungan kesehatan dan juga menolak bala dari segala bencana. []

source. Tausiyah Jum’at

You May Also Like