Setelah Didesak Tiga Negara, Luhut Akhirnya Buka Pintu Ekspor Batu Bara

ARASYNEWS.COM – Pemerintah memutuskan untuk kembali mengizinkan kegiatan ekspor batu bara. Ekspor ini akan dilakukan secara bertahap mulai Rabu (12/1/2022).

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam keterangannya mengatakan Pemerintah kembali mengizinkan kegiatan ekspor batu bara secara bertahap dan akan dievaluasi mulai Rabu (12/1/2022).

Menko Luhut mengatakan pembukaan ekspor kapal yang telah diisi batu bara untuk melakukan ekspor tengah dilakukan verifikasi. Bagi yang lolos verifikasi sesuai peraturan dan regulasi Domestic Market Obligation (DMO), diperbolehkan berangkat.

“Jadi nanti kita masih lihat, sekarang yang pertama semua yang pertama semuanya sudah membaik, nanti, kapan mau dibuka ekspor secara bertahap kita mulai Rabu besok,” kata Menko Luhut Binsar di kantornya, Selasa (11/1/2022)

Menko Luhut mengatakan, Indonesia sudah melewati masa krisis pasokan batu bara.

“Nanti ada jumlah belasan kapal yang diisi batu bara dan telah diverifikasi malam ini besok akan mulai dilepas. Untuk jumlah hari sekarang sudah bisa bertahap dari 15 hari bisa berarah ke 25 hari untuk cadangan,” terang Luhut.

Menko Luhut mengatakan, pemerintah tengah melakukan banyak pembenahan dalam kegiatan ekspor khususnya pasokan batu bara yang berkaitan dengan PLN.

“Kita benahi banyak betul ini, nanti tak ada lagi boleh PLN trading dengan trader jadi semua harus beli dari perusahaan,” pungkas dia.

Sebelumnya, Luhut menyampaikan secara tegas melarang ekspor batu bara. Hal itu dilakukan sebagai menjaga jumlah pasokan batu bara di dalam negeri Indonesia.

Akan tetapi sejumlah negara meminta agar larangan ekspor batu bara dibatalkan di Indonesia. Setidaknya ada tiga negara yang mengajukan hak tersebut, yakni Jepang, Korea Selatan, dan Filipina. []

You May Also Like