Satwa Liar Buaya Masuk ke Desa Mumpa, Tempuling, Indragiri Hilir

ARASYNEWS.COM, INDRAGIRI HILIR – Tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau pada 1 Juni 2021 menerima informasi tentang kejadian satwa liar Buaya yang memakan ternak Kambing di Desa Mumpa. Tim melakukan koordinasi dengan Polsek Tempuling untuk mengklarifikasi tentang informasi tersebut.

Tentang informasi tersebut, Kanitserse Polsek Tempuling, Edy, mengklarifikasi bahwa informasi tersebut adalah benar dan melaporkan ke BBKSDA Riau.

“Atas informasi itu, BBKSDA Riau dari Pekanbaru menurunkan tim, yakni Gunawan Simanjuntak dan Azwar Hadibina Nasution. Dan bergabung bersama petugas dari resort Kerumunan Selatan yakni Zulkifli, Fadly Rafdiansyah, dan Sohor. Tim melakukan mitigasi konflik satwa di Desa Mumpa tersebut,” kata Kepala Bidang Teknis Balai Besar KSDA Riau, M Mahfud, dalam informasi yang diterima pada Kamis (3/6/2021).

“Tim Balai Besar KSDA Riau tiba di lokasi tempat kejadian pada 3 Juni 2021 dan berkoordinasi dengan Kades Mumpa, Jumrani, beserta perangkat RT, RW, dan Kepala Dusun terkait kemunculan Buaya Muara,” terang dia.

“Berdasarkan informasi yang diperoleh, seorang warga menjumpai adanya satwa Buaya yang sedang memangsa seekor Kambing di pinggir sungai. Kambing yang dimangsa Buaya adalah milik warga RT 02, RW 07 atas nama Tarom,” kata Mahfud.

“Ia menerangkan, akhir-akhir ini, Buaya tersebut sering muncul dan naik ke darat menuju pemukiman warga. Dan menurut keterangan dari Kades sudah hampir 20 tahun tidak pernah ada kemunculan satwa Buaya di sekitar lokasi tersebut,” terangnya.

dok. Balai Besar KSDA Riau

Selanjutnya tim menuju ke lokasi dengan koordinat (0°29’04.0″ S, 102°54’03.3″ E). Tim melakukan observasi lokasi dan menemukan bekas cakaran di pinggir sungai.

Setelah itu, diterangkannya, tim mencari informasi terkait kemunculan terakhir buaya yaitu pada koordinat (0°28’20.0″ S, 102°53’15.3″ E).

Tim juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat serta memberikan himbauan supaya masyarakat lebih berhati-hati saat beraktivitas di sungai dan mengurangi aktivitas di sungai pada jam tertentu, yakni pagi dan menjelang malam atau maghrib.

Tim juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak membuang ke sungai, bangkai ayam yang mati atau membuang bagian tubuh ayam yang dipotong ketika membersihkannya di sungai. Hal ini, dikatakannya, berpotensi memancing satwa Buaya mendekati pemukiman warga.

Dalam mitigasi, saat ini satwa Buaya sudah menjauh dari pemukiman warga dan mengarah kembali ke Sungai Mumpa.

Sedangkan upaya yang dilakukan untuk sementara dari warga setempat yaitu akan melaksanakan ritual adat sebagai sistem kearifan lokal untuk mitigasi dari gangguan satwa liar.

Balai Besar KSDA Riau, menghimbau agar warga melaporkan ke pihak yang berwenang, perangkat Desa/Bhabinsa/ Polres atau Polsek terdekat.

“Apabila dijumpai kemunculan satwa liar dan ditegaskan agar warga tidak bertindak melukai atau membunuh satwa liar yang dilindungi karena tindakan tersebut justru sangat beresiko dan berbahaya bagi keselamatan warga itu sendiri,” kata Kepala BBKSDA Riau melalui Mahfud.

Kepada masyarakat yang akan melakukan pengaduan terkait tumbuhan dan satwa liar yang dilindungi dapat melapor kepada Call Center Balai Besar KSDA Riau dengan Nomor 0813 7474 2981. [Rls]

You May Also Like