ARASYNEWS.COM, PEKANBARU – Pemerintah Provinsi Riau melalui Gubernur Riau Syamsuar menyampaikan pada 6-17 Mei 2021 akan diaktifkan enam posko penyekatan untuk menghentikan pergerakan orang untuk mudik lebaran.
Dikatakannya, pihaknya akan berkoordinasi dengan Polda Riau untuk meninjau titik lokasi di setiap pintu masuk perbatasan dengan provinsi tetangga.
Adapun enam titik lokasi posko itu telah ditentukan Polda Riau. Dikatakannya, nantinya akan dibangun posko pemantauan dengan ditempatkan personil gabungan Polri, TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP dari provinsi, dan juga personil dari instansi terkait dari pemerintah daerah.
“Kami mengusulkan penyekatan ada di enam pintu-pintu masuk perbatasan Riau-Sumbar, Riau-Sumut, Riau-Jambi. Penyekatan rencananya akan dimulai tanggal 6-17. Nanti dari kepolisian akan melakukan survey terlebih dahulu,” kata Syamsuar, Senin (12/4/2021).
“Petugas yang ditempatkan di posko pemantauan, diberi kewenangan untuk melarang semua arus mudik. Baik yang keluar maupun masuk ke Riau,” kata Syamsuar.
“Namun pengecualian diberikan untuk orang yang membawa kebutuhan sembako atau barang lainnya yang sifatnya yang bernilai ekonomis,” lanjutnya.
Ia menjelaskan, pengecualian diberikan selain untuk sembako, juga untuk orang karena keperluan berobat. Karena hal ini bersifat mendesak dan tak bisa ditunda.
“Nanti bagaimanapun teknisnya, akan disampaikan Polda Riau. Petugas akan melakukan pemeriksaan. Kalau yang dikecualikan sesuai arahan Menteri Perhubungan, seperti orang mengantar sembako, orang sakit. Kalau keperluan mudik, diminta putar balik,” tukasnya. []