Rencana Jokowi Ganti PNS dengan Robot Ternyata Sudah Mulai Dijalankan

ARASYNEWS.COM – Presiden Jokowi beberapa kali menyebutkan PNS Eselon IV dan III akan diganti dengan robot atau istilah tekniknya kecerdasan buatan (AI – Artificial Intelligence). Hal ini sebagai upaya untuk mempercepat sistem kerja birokrasi. Rencana tersebut ternyata kini telah mulai dijalankan di sektor layanan publik juga di bagian manajemen PNS.

Kepala Biro Hukum Humas, Satya Pratama, mengatakan rencana ini dijalankan bekerja sama dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) dengan menjalankan sistem digitalisasi.

“Sebenarnya rencana digitalisasi sudah dipikirkan beberapa tahun belakangan, namun karena situasi yang tidak pasti seperti adanya pandemi Covid-19 dan lainnya, digitalisasi baru mulai dilakukan saat ini dan akan terus dipercepat perjalanannya,” kata Satya dalam keterangannya, dikutip pada Rabu (1/12/2021).

“Upaya perubahan birokrasi menjadi sistem digital ini sudah terlihat dari jumlah PNS yang terus turun, PNS aktif tahun ini sebanyak 4.081.824 orang, turun drastis dibanding tahun 2015 yang jumlahnya mencapai 4.593.604 orang,” terang Satya.

Jumlah penurunan yang signifikan tersebut diakibatkan adanya penerimaan PNS yang jumlahnya lebih kecil jika dibandingkan dengan jumlah pegawai yang mulai pensiun. Jabatan-jabatan yang kosong saat ini mulai digantikan oleh adanya digitalisasi. Peran manusia digantikan oleh sistem. Inilah alasan mengapa meski jumlah PNS semakin menurun, birokrasi pemerintah tetap bisa berjalan lancar.

“Berdasarkan Undang-undang, berbagai pekerjaan yang mempunyai sifat administratif dan rutinitas, bisa digantikan dengan adanya teknologi, sehingga bisa memangkas pengeluaran negara untuk membayar gaji PNS,” ujar Satya

Ketika ada pertanyaan yang diajukan kepada Satya terkait jumlah PNS saat transformasi digital selesai, ia tak memberikan penjelasan rinci mengenai jumlah PNS. Jumlah PNS yang ada nantinya akan disesuaikan dengan perencanaan kebutuhan di setiap instansi atau pun kementerian.

“Jadi, dengan adanya transformasi digital, bukan artinya robot akan menggantikan peran dari keberadaan PNS itu sendiri. Tujuannya hanyalah untuk membuat formasi PNS menjadi tidak gemuk lagi,” terang Satya.

Ide mengganti PNS dengan sistem robot dalam birokrasi administrasi ternyata pertama kali pernah disampaikan Presiden Jokowi pada bulan November 2019 lalu.

“Saya ingin memberlakukan artificial intelligence dan sudah saya perintahkan hal tersebut kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. Dengan adanya artificial intelligence, saya yakin proses birokrasi negeri ini akan lebih cepat dan efisien,” kata Presiden Jokowi. []

You May Also Like