Penyaluran BBM Bersubsidi di SPBU-SPBU Tertahan Karena Jaringan atau Sinyal Tidak Aktif

ARASYNEWS.COM – Sejak malam tadi hingga Kamis (1/9/2022) sejumlah SPBU di Indonesia ramai diserbu masyarakat. Hal ini lantaran akan diberlakukan harga baru untuk bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite dan Solar.

Masyarakat berharap dapat memiliki BBM bersubsidi sebelum harga baru ini dinaikkan pemerintah dan Pertamina.

Beberapa SPBU dalam pantauan awak media, juga terlihat tidak membuka mesin dispenser-nya untuk solar dan pertalite. Sedangkan untuk dispenser jenis Pertamax dan Dexlite terbuka.

Petugas di sejumlah SPBU menyarankan agar masyarakat mengisi BBM non subsidi tersebut.

Alhasil masyarakat yang menunggu lama pun berpindah jalur dan mengisi kendaraannya dengan Pertamax atau juga Dexlite.

Mereka tepaksa lantaran agar tidak terganggu aktifitasnya dalam bepergian.

Ditanya ke salah satu petugas SPBU 14-275-572, memberikan penjelasan bahwa BBM untuk bersubsidi stoknya tersedia. Hanya saja tidak dapat disalurkan ke kendaraan karena jaringan atau sinyal untuk BBM bersubsidi tidak aktif. Dan inilah alasan mengapa tidak disalurkannya dua jenis BBM bersubsidi ini.

Beberapa masyarakat yang mengantri pun heran, kenapa ada jaringan seperti itu, padahal untuk jenis Pertamax tidak ditahan.

Mereka yang berharap bisa mendapatkan BBM bersubsidi ini pun masih tetap bertahan di antrian.

Petugas SPBU tidak memberikan penjelasan panjang lebar terkait hal ini. Mereka hanya diam dan acuh sembari sibuk meladeni pengisian kendaraan yang mengisi BBM non subsidi.

Selain itu, kendaraan roda empat yang mengisi juga tidak diberlakukan aplikasi MyPertamina, meskipun telah diberlakukan. Ini terjadi pada beberapa SPBU di Sumatera Barat.

Saat dikonfirmasi ke pihak Pertamina, pertanyaan ini belum ditanggapi. []

You May Also Like