Penjualan Kendaraan Berbasis BBM Ingin Dibatasi Luhut

ARASYNEWS.COM – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar penjualan kendaraan bermotor berbasis bahan bakar minyak (BBM) bisa dibatasi. Hal ini agar transisi penggunaan kendaraan listrik bisa lebih cepat terlaksana.

Luhut mengungkapkan kabar ini melalui unggahan di akun Instagram-nya, Jum’at (9/9/2022).

Luhut menyebut, kebijakan pembatasan penjualan kendaraan berbahan bakar fosil sudah terlebih dahulu dilakukan oleh sejumlah negara.

Untuk itu, dia meminta tim teknis lintas Kementerian/Lembaga untuk mengkaji kebijakan yang setara atau lebih baik dari negara-negara lain tersebut. Dengan demikian, penggunaan kendaraan listrik (Electric Vehicle/ EV) di Indonesia bisa lebih cepat terjadi.

“..Selain itu, saya juga meminta tim teknis yang terdiri dari lintas K/L agar menerapkan kebijakan yang setara atau lebih baik dari negara lain, yang sudah lebih dahulu menerapkan kebijakan pembatasan penjualan kendaraan berbahan bakar fosil demi mendorong percepatan adaptasi penggunaan EV sehingga kebijakan tersebut bisa cepat kita adopsi di sini,” tuturnya, seperti dikutip dari akun Instagram-nya pada Sabtu (10/9/2022).

Luhut menjelaskan, percepatan penggunaan kendaraan listrik ini diperlukan guna menekan anggaran subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terus membengkak setiap tahunnya.

Luhut menyebut membengkaknya subsidi BBM saat ini tak lain karena pesatnya penggunaan kendaraan bermotor di Tanah Air, terutama dalam satu dekade terakhir ini.

Luhut membeberkan, setiap satu unit mobil mengonsumsi hingga 1.500 liter per tahun dan untuk setiap satu unit motor mengisi sekitar 305 liter per tahun. Adapun mayoritas kendaraan di Indonesia menurutnya “menelan” BBM bersubsidi. Akibatnya, subsidi BBM pasti akan terus membengkak. []

You May Also Like