Penampakan Bentuk-bentuk Unik Abu Vulkanik dari Gunung Marapi

ARASYNEWS.COM – Gunung Marapi yang berada di perbatasan kabupaten Agam dan Tanah Datar dekat kota Bukittinggi masih mengeluarkan abu vulkanik hasil erupsi.

Data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), dari laporan warga sekitar lereng gunung bahkan sesekali terdengar suara dentuman keras yang berasal dari puncak kawah verbek.

Suara dentuman ini diketahui akibat kawah gunung melondarkan bebatuan yang jatuh dari tepi kawah.

Saat ini G. Marapi berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi Masyarakat di sekitar G. Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek) G. Marapi.

Selain itu, masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/bantaran/aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Marapi agar tetap mewaspadai potensi/ancaman bahaya lahar atau banjir lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

Direkomendasikan juga, jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA).

Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam diminta agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan G. Marapi di Jl. Prof. Hazairin No.168 Bukittinggi untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas G. Marapi.

Masyarakat juga dapat memantau perkembangan aktivitas dan rekomendasi G. Marapi melalui website Badan Geologi https://geologi.esdm.go.id, website PVMBG https://vsi.esdm.go.id, website Magma Indonesia https://magma.esdm.go.id, aplikasi Magma Indonesia yang dapat diunduh di Google Playstore, atau melalui media sosial PVMBG (facebook, twitter, dan instagram @pvmbg_).

Erupsi Gunung Marapi ini terdata telah terjadi sejak 3 Desember 2023. Dan sudah ratusan kali mengeluarkan abu vulkanik hasil erupsi.

Dan kabar terbaru, dari laporan petugas pos pengamatan Gunung Api (PGA) Bukittinggi, Teguh Purnomo, melaporkan erupsi kembali terjadi pada Kamis (3/4/2025) pagi sekitar pukul 07.12 WIB.

“Telah terjadi erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat pada tanggal 3 April 2025 pukul 07.12 WIB dengan kolom abu teramati 1500 meter dari atas puncak dengan intensitas tebal condong ke arah Timur,” disampaikannya.

“Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30.4 mm dan durasi ± 1 menit 9 detik,” lanjut keterangannya.

Erupsi yang menghasilkan abu vulkanik dari kawah gunung, sejak Desember 2023, berbagai daerah di sekitar gunung sempat merasakan abu. Rumah penduduk dan jalan-jalan hingga kendaraan terlapisi abu putih.

Selain itu instansi terkait di berbagai daerah seperti damkar dan BPBD juga sempat membantu membersihkan material abu vulkanik yang mendampak kepada warga dan fasilitas umum.

Bahkan juga pernah melumpuhkan aktifitas penerbangan dan pendaratan pesawat di bandara internasional Minangkabau (BIM) yang berada di kabupaten Padang Pariaman dekat kota Padang.

Abu vulkanik yang keluar pernah dihasilkan akibat erupsi gunung Marapi ini tercatat juga pernah mencapai 3.000 lebih ketinggiannya.

Erupsi yang terjadi bukan hanya pada siang hari, bahkan juga pada malam hari. Dan saat langit cerah, terlihat ada warna merah pada bagian puncak.

Dan yang paling membuat takjub hingga kekhawatiran adalah penampakan bentuk-bentuk aneh gumpalan abu vulkanik itu.

Dalam rangkuman, bentuk yang dihasilkan bahkan ada yang membentuk orang sedang berdiri seperti orang sedang sholat. Ada juga yang membentuk menggambarkan seperti orang sedang rujuk. Dan ada juga yang membentuk seperti bunga atau juga jamur. Hingga pada bentuk-bentuk lainnya.

Penampakan ini terlihat dari berbagai daerah di sekitar gunung Marapi, seperti dari Bukittinggi, Padang Panjang, Batusangkar, Payakumbuh, Baso (Agam), Danau Singakarak, dan lainnya.

[]

You May Also Like