
ARASYNEWS.COM, BUKITTINGGI – Panitia Pembangunan Masjid Tablighiyah Garegeh di kota Bukittinggi menerima wakaf berupa satu unit mobil matic Mitsubishi Outlander Sport warna merah tahun 2014 dari salah seorang perantau Garegeh yang berdomisili di Jakarta.
Mobil Mitsubishi Outlander Sport dengan Nomor Polisi B 209 UMI tersebut, diserahkan oleh si pemilik mobil untuk dimanfaatkan oleh panitia pembangunan masjid.
Rencananya, mobil tersebut akan dijual dan hasil penjualannya akan digunakan sepenuhnya untuk kelanjutan pembangunan masjid Tablighiyah Garegeh yang saat ini masih dalam proses pekerjaan.
“Kami atas nama panitia pembangunan dan pengurus masjid Tablighiyah Garegeh, menyampaikan terima kasih kepada Hj Imrawati yang yang telah mewakafkan satu unit mobil Mitsubishi Outlander Sport untuk pembangunan masjid. Semoga waqaf yang diterima menjadi amal jariyah dan ladang pahala bagi Hj Imrawati,” ujar Ketua Panitia Pembangunan Masjid Tablighiyah Garegeh, Dedi Fatria didampingi pengurus masjid Afdal Tuanko Sampono, H Salman, Sr Dt Tan Gagah, dan Ridwan Efendi, Ahad (8/5/2021) dilansir dari KABA12.com.
“Satu unit mobil yang diwakafkan Hj Imrawati ini akan dijual dan uang hasil penjualan untuk pembangunan masjid,” kata Dedi Fatria.
“Jika ada warga yang berminat membeli mobil wakaf tersebut dapat menghubungi panitia pembangunan Masjid Tabligiyah Garegeh,” sebutnya.
Menurut Dedi Fatria, mobil wakaf tersebut akan dijual cepat dengan cara dilelang.
Untuk harga mobil, panitia pembangunan masjid membuka harga lelang Rp 125 juta. Panitia berharap mobil wakaf ini bisa terjual melebihi dari harga minimal lelang. Sebab, seluruh uang hasil penjualan mobil akan digunakan sepenuhnya untuk kelanjutan pembangunan masjid yang saat ini masih membutuhkan biaya yang cukup besar.
“Mobil ini kita jual melalui lelang sambil beramal. Lelang kita laksanakan selama bulan Syawal 1442 Hijriyah,” imbuhnya.
“Insya Allah, mobil wakaf ini bisa terjual dengan penawaran tertinggi dari harga minimal yang ditawarkan panitia. Kita berharap ada peminat yang membeli mobil wakaf ini sambil beramal untuk pembangunan masjid,” pungkas Dedi Fatria. []