ARASYNEWS.COM, PEKANBARU – Kembali terjadi konflik antara gajah Sumatera dengan masyarakat. Mitigasi konflik satwa liar ini terjadi di empat desa di Indragiri Hulu provinsi Riau. Yakni di Desa Alim, Desa Lahai, Desa Sipang, dan Desa Kampung Baru, Kecamatan Batang Cenaku.
Konflik ini terjadi sejak 14-16 Januari 2022, dan untuk penanganannya, tim resort Kerumutan Selatan Balai Besar KSDA Riau langsung turun tangan.
Kepala Bidang KSDA Wilayah I, Andri Hansen Siregar di Pekanbaru memberikan penjelasan bahwa tim resort Kerumutan Selatan bersama Yayasan FZS Jambi, Sekdes dan Masyarakat Desa Alim serta Ketua BPD dan RT Desa Kampung Baru telah lakukan mitigasi konflik. Kegiatan ini dipimpin Zulkifli selaku RT Desa Kampung Baru.
“Selian dengan masyarakat, tim juga dalam beberapa hari itu selalu berkoordinasi dengan Kepala Resort Lahai Balai TNBT dan Bhabinkamtibmas Polsek Batang Cenaku,” ungkap Andri, Selasa (18/1/2022).
Tim juga berkunjung dan bersilahturahmi bersama Sekdes ke rumah warga yang lahan pertaniannya dirusak oleh satwa Gajah liar.
“Tim bersama masyarakat turun ke lokasi lahan dan kebun yang dirusak oleh satwa Gajah liar,” kata dia.
Dikatakannya, saat di lokasi, tim temukan jejak dan kotoran satwa gajah liar. Dan saat itu diperkirakan jumlah satwa ada dua ekor.
Tak lupa tim melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang dijumpai dan menyampaikan bahwa satwa gajah merupakan salah satu satwa liar yang dilindungi dan sudah hampir punah, sehingga menghimbau agar warga tidak anarkis terhadap satwa tersebut.
Banyaknya pemukiman warga dan lahan perkebunan kelapa sawit serta tanaman padi yang sebagian siap dipanen oleh pemiliknya menjadikan tim sulit bergerak melakukan penggiringan.
“Dari hasil pemantauan pergerakan satwa gajah liar yang berjumlah dua ekor tersebut sudah menjelajah beberapa desa dan kecamatan yang ada di Kabupaten Inhu dan Kabupaten Pelalawan,” terang Andri.
“Terakhir dua ekor satwa tersebut berada di Desa Kampung Baru, Kecamatan Batang Cenaku, dimana sebelumnya satwa sudah mendekati perbatasan kawasan Propinsi Riau dan Jambi di Desa Alim, namun diperkirakan kembali mengarah ke Kecamatan Batang Peranap,” jelasnya
“Hingga kini, tim masih berada di lokasi dan lakukan penggiringan, semoga segera dapat teratasi dan gajah liar ini dapat menjauh dari pemukiman penduduk,” pungkasnya. []