ARASYNEWS.COM, PEKANBARU – Tidak sedikit masyarakat di kota Pekanbaru dan kabupaten Kampar yang kecewa dengan event Tour de Muara Takus 2022 yang digelar pada Sabtu (12/11/2022).
Masyarakat kecewa lantaran terganggu aktifitasnya untuk pergi kerja ke kantor, ke pasar untuk berdagang, dan ke sekolah serta ke kampus untuk belajar.
Di antara mereka ada yang kena tegur karema terlambat masuk kantor. Lalu, ada juga yang kena hukuman akibat terlambat masuk sekolah dan bahkan ada juga yang tidak diizinkan masuk kampus karena telah lebih dari batas waktunya. Disisi lain, ada juga yang terganggu dalam hal jual-beli pedagang di pasar.
Mereka berkeluh kesah dan menyampaikan unek-uneknya ke media sosial seperti Instagram. Mereka sampaikan itu melalui kolom komentar dari beberapa postingan atau unggahan akun-akun di kota Pekanbaru.
“Gara-gara ini jalanan macet trus aku telat ke kampus,” kata salah satu pengguna.
“Alhamdulillah, tadi pagi telat masuk kerja, diomelin bos,” timpa yang lain.
“Bos di kantor mana mau tau kegiatan ini,” kata lainnya.
“Hore, jalan berlobang sudah diaspal,” tukas yang lain.
“Aku nanya, apa manfaatnya acara ini,” tanya yang lainnya.
Sebelumnya, event Tour de Muara Takus ini, dikatakan Kapolda Riau Irjen (Pol) Mohammad Iqbal, nantinya diharapkan dapat berkontribusi dalam pengembangan sektor olahraga, pariwisata, UMKM, industri ekonomi kreatif, khususnya di kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Dan ia berharap, kegiatan ini dapat menjadi tonggak kebangkitan perekonomian dan pariwisata Riau.
Jenderal bintang dua itu pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut menyukseskan Tour de Muara Takus.
Disisi lain, untuk jalanan yang dipakai dalam event ini diberlakukan buka tutup. Dan diharapkan masyarakat khususnya yang hendak melintas di jalur yang dilewati para pesepeda, dapat memaklumi.
Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto mengatakan, sistem buka tutup jalan dilakukan saat para peserta Tour de Siak 2022 melintas saja.
“Dilakukan buka tutup jalan yang dilalui. Itupun saat peserta melintas saja,” ucap Kombes Sunarto.
“Jalan ditutup saat pembalap melintas saja. Umpamanya saat pit stop 1 di Istana Kesultanan Kampar hingga pit stop 2 di Balai Bupati,” imbuh dia.
Ia memastikan, masyarakat tetap bisa melintas di jalan. Namun, ia berharap masyarakat dapat memaklumi dan bersabar menunggu hingga para peserta lewat.
Kombes Sunarto meminta seluruh elemen masyarakat dapat mendukung kelancaran dan kesuksesan kegiatan ini. Karena lewat kegiatan dengan konsep sport tourism ini, ekonomi Riau berpotensi akan meningkat.
Dikatakannya juga, untuk mobil yang melintas, disarankan melewati jalan alternatif melalui Tol Pekanbaru – Bangkinang.
Sementara itu, Ketua Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Riau, Syahrial Basri memaparkan, untuk pengendara yang sudah terlanjur berada di jalur balapan akan diarahkan untuk menepi saat para peserta melintas.
”Kecuali di pit stop 3 dimana akan ada race para pembalap nasional. Karena itu, merupakan balap dengan kecepatan tinggi maka penutupan jalan sementara terpaksa dilakukan, tapi itu tidak akan lama karena jalan nasional yang terpakai hanya 1 kilometer yakni dari Lembah Gulamo sampai Simpang Muara Takus. Jadi hanya beberapa menit saja,” urainya.
Event Tour de Muara Takus 2022 ini diikuti lebih dari 300 pesepeda yang berasal dari Riau, Indonesia dan mancanegara. Disisi lain juga banyak mobil yang ikut mengiringi yang merupakan kendaraan pendukung event ini serta juga pejabat di provinsi Riau, kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar.
Mereka start dari Mapolda Riau jalan Pattimura – Jalan Diponegoro – Jalan Gajah Mada – Jalan Jenderal Sudirman – Jalan HR Soebrantas – Jalan Raya Pekanbaru Bangkinang. []