
ARASYNEWS.COM – Siti Aisyah (18), seorang perempuan lulusan SMAN 1 Pendalian IV Kota, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau memilih mundur meskipun lulus seleksi nasional berdasarkan prestasi (SNBP) di Universitas Riau (Unri) pada tahun 2024 ini.
Ia lulus dan diterima menjadi mahasiswa jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Unri.
Ia pasrah pada nasib dan kebijakan kementerian pendidikan kebudayaan riset dan teknologi (Kemendikbud ristek) yang dipimpin Menteri Nadiem Markariem.
Kabar mundurnya ini dilakukan pekan lalu sebelum datang ke kampus Unri.
“Abah enggak sanggup membiayai. Uang Kuliah Tunggal (UKT) terendah yang dipatok oleh kampus terlalu mahal buat kami,” ungkap Siti yang merupakan juara kelas, dikutip dari gatracom, Jum’at (24/5/2024).
Dari enam orang lulusan SMA Negeri 1 Pendalian yang diterima di Universitas Riau melalui jalur prestasi, sebenarnya bukan cuma Siti yang memilih mundur, juga temannya yang bernama Misfa Yunira, yang beralasan karena ekonomi.
Sebagaimana diketahui, Unri memberlakukan kebijakan yang diterbitkan Kemendikbud ristek untuk uang kuliah tunggal (UKT) terbaru yang diterapkan untuk mahasiswa baru.
Sedangkan mahasiswa lama, diberlakukan uang kuliah yang juga mengalami kenaikan yang tidak tinggi.
Selain itu, bagi yang masuk atau lulus dalam program Bidikmisi, maka belum diketahui kebijakannya seperti apa yang disampaikan Kemendikbud ristek. []