Kuota Solar Berkurang Tahun ini, Sekdaprov Riau Minta Perlu Pengawasan Ketat di Lapangan

ARASYNEWS.COM, PEKANBARU – Kuota bio solar untuk Riau pada tahun 2022 berkurangnya kuota dari BPH Migas. Dimana, kuota biosolar untuk Riau tahun 2022, sebanyak 794.787 kiloliter. Sedangkan realisasi 2021 sekitar 824.000 kiloliter. Ini berkurang 9 persen. Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, SF Hariyanto usai rapat koordinasi pengawasan pendistribusian BBM & LPG di Provinsi Riau, Kamis (10/9/2022) di Kantor Gubernur Riau. Akan tetapi, Pertamina menyebutkan jumlah ini mencukupi untuk wilayah Riau.

Terkait, antrian kendaraan di sejumlah SPBU yang ada di Riau, pemerintah provinsi (Pemprov) Riau meminta agar setiap pembelian BBM bersubsidi jenis solar perlu diawasi ketat.

“Kita melihat antrian ini seakan terjadi kelangkaan. Dan alhasil banyak solar di sejumlah SPBU yang kosong. Tapi memang tak dipungkiri, kuota yang diberikan BPH Migas tahun ini jauh berkurang dibanding tahun 2021,” kata Sekda.

Untuk itu, Sekda pun meminta Forkopimda di seluruh kabupaten kota untuk saling berkoordinasi mengambil kebijakan dan pengawasan terhadap kelangkaan solar tersebut.

“Nanti teknis pengawasannya di SPBU bagaimana agar dibahas bersama. Apa lagi ini mau masuk bulan suci Ramadhan. Kelangkaan ini harus segera diatasi,” jelasnya.

Sementara itu, Area Sales Manager Pertamina Provinsi Riau, Wira Pratama mengatakan bahwa pihaknya sepakat dengan Pemprov Riau untuk melakukan pengawasan agar pembelian BBM bersubsidi tepat sasaran.

“Ini salah satu hal yang bagus agar subsidi tepat sasaran. Sebab kuotanya terbatas dan agar tepat sasaran harus ada pengawasan dari aparat dan dinas terkait juga. Intinya kami sudah satu visi agar subsidi ini tepat sasaran,” sebut Wira.

“Dan kami intens berkomunikasi dengan Polsek dan instansi terkait untuk mengatur lalulintas jika terjadi kemacetan. Contohnya di Rohil, Alhamdulillah sudah terselesaikan, tidak ada masalah lagi,” kata Wira.

You May Also Like