ARASYNEWS.COM – Pembangunan jembatan yang menghubungkan Bengkalis dengan Sungai Pakning di pulau Sumatera tidak masuk dalam proyek strategis nasional (PSN) untuk tahun ini dan tahun depan.
Salah satu alasannya adalah karena trafik atau arus lalu lintas masyarakat dari Bengkalis-Pakning belum ramai.
Hal itu diungkapkan Anggota DPR RI Dapil Riau II, Syahrul Aidi Maazat usai melakukan konfirmasi dengan Dirjen Bina Marga dan Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PU.
Terkait kabar ini, ia berharap adanya partisipasi dari masyarakat dan investor.
Dari investor, dikatakan Syahrul Aidi Maazat, karena dalam pembangunan jembatan itu akan sulit bagi investor untuk balik modal karena trafiknya.
Meskipun demikian, menurutnya pemerintah bisa mengupayakan proyek pembangunan jembatan tersebut layak masuk PSN dengan membangun Pulau Bengkalis menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) atau sebagai tempat wisata.
“Solusinya adalah kita buat trafiknya lebih banyak. Caranya seperti membuat Pulau Bengkalis menjadi KEK atau tempat wisata. Sehingga banyak orang datang dan arus pulang pergi di Bengkalis-Pakning menjadi ramai. Seperti Pulau Batam – Bintang,” terang dia.
Dengan ramainya arus lalu lintas di kawasan tersebut, maka akan ada peluang untuk proyek jembatan itu masuk PSN.
Untuk diketahui Jembatan Bengkalis – Pakning merupakan proyek rencana pemerintah provinsi Riau yang direncanakan akan dibangun pada tahun 2025. []