
ARASYNEWS.COM, PEKANBARU – Pemerintah provinsi Riau melalui instansi yang terkait telah melakukan perbaikan pada jembatan flyover yang retak dan viral diberbagai media.
Adapun perbaikan yang dilakukan adalah dengan mendempul dan memplester ulang pada bagian dinding yang retak.
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau SF Hariyanto, dalam keterangannya yang dikutip, mengatakan, yang retak adalah akibat bekas relief Melayu yang dulu pernah lepas di bagian atas flyover (abutment) di jembatan tersebut.
SF Hariyanto mengatakan foto yang viral di media sosial tentang retak flyover Jalan Sudirman-Imam Munandar yang dinarasikan retak-retak, kini telah diperbaiki.
Selama perbaikan tidak ada penutupan arus kendaraan. Dan Sekdaprov Riau SF Harianto bersama Kadis PUPRPKPP Riau Muhamad Arief Setyawan dan pihak kepolisian sempat melakukan peninjaun
Ada pun photo yang terlihat retak bagian abutment hanya plesteran di bagian bekas relief melayu. Tidak ada dampak secara kontruksi.
Untuk selanjutnya, agar tidak lagi viral, Hariyanto mengatakan telah meminta tim tekhnis Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PUPRPKPP) Provinsi Riau melakukan pengecekan berkala semua flyover dan jembatan di kota Pekanbaru. Terutama yang dibangun Pemerintah Provinsi Riau.
Pengecekan berkala penting dilakukan guna memastikan kondisi fisik bangunan.
“Justru itu (foto viral fly over) saya minta dengan PUPR untuk melakukan pengecekan,” kata Sekdaprov, dalam keterangannya yang dikutip, Selasa (12/9).
“Begitu juga jembatan kontruksinya bagaimana, hangarnya. Pengecekan berkala ini perlu untuk memastikan kondisi fisik. Pengecekan pada seluruh jembatan,” kata dia.
Lebih lanjut, ia mengatakan, tidak hanya sekedar memastikan kondisi fisik flyover dan jembatan. Apalagi dana pembangunannya yang tidak sedikit. Tapi juga untuk kenyamanan dan keamanan warga yang melintas.
Sebelumnya, flyover atau jembatan layang yang berada dipertigaan Jalan Jenderal Sudirman – Jalan Imam Munandar itu ternyata dibangun dan dioperasikan mulai tahun 2012 oleh Pemerintah Provinsi Riau. Flyover itu dibangun dengan anggaran Rp 68,9 miliar. Dan pada saat itu SF Hariyanto menjabat sebagai kepala Dinas PU Riau. []