
ARASYNEWS.COM, PEKANBARU – Kunjungan kerja Presiden Jokowi yang didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono disambut meriah masyarakat di kota Pekanbaru, Rohil dan Dumai.
Segala perbaikan dan pembenahan sarana dan prasarana pun digesa agar kedatangan orang nomor satu di Indonesia ini nyaman dan aman di Bumi Lancang Kuning.
Beberapa diantaranya yang dibenahi dan diperbaiki adalah sarana jalan. Akses jalan yang dilalui dengan cepat diperbaiki, jalan yang berlobang segara ditambal, dan dibersihkan serta tepi jalan juga dicatat.

Disisi lain, di sosial media, warganet mengajak agar kunjungan ini juga melihat ruas jalan yang banyak rusak di kota Pekanbaru dan ruas jalan lainnya di Riau. Salah satunya untuk di kota Pekanbaru adalah Jalan Parit Indah di kecamatan Bukit Raya. Ruas jalan ini merupakan salah satu ruas jalan yang banyak dijumpai lobang.
Selain itu, masyarakat juga banyak menyampaikan keluhannya ke sosial media terkait banyaknya jalan yang rusak dan berlobang. Malahan mereka menyemprot Gubernur Riau dan Walikota Pekanbaru karena lambatnya penanganan jalan yang kerap dimanfaatkan masyarakat.
Sebelumnya, Gubernur Riau Syamsuar malahan menyemprot Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Riau, Arief Setiawan.
Arief disemprot karena dinilai tak terbuka untuk masalah perbaikan dan pembangunan jalan yang membuat Gubri disalahkan masyarakat.
Gubri pernah menyemprot Arif saat refleksi awal tahun di Balai Serindit, Senin kemarin. Arief dinilai tidak terbuka sebagai Kepala Dinas hingga akhirnya masyarakat menyalahkan gubernur soal jalan rusak.
“Di antara jalan ini ada nasional, provinsi dan kabupaten kota. Makanya, saya minta Pak Kadis PU terbuka, sampaikan saja,” kata Gubri Syamsuar, Senin (2/1/2023) kemarin sebelum kedatangan Presiden RI Joko Widodo.
Di situlah Syamsuar langsung meminta Arief tidak menutup-nutipi informasi soal jalan rusak yang dikeluhkan masyarakat. Di mana pada 2022 lalu sampai ada 20 orang kepala desa di Indragiri Hulu menghadap kepada gubernur karena jalan di daerahnya rusak berat.
Selain itu, Syamsuar mengaku disalahkan masyarakat soal kerusakan jalan di Kota Pekanbaru. Mengingat jalan rusak dalam kota hingga saat ini belum ditangani oleh Pejabat (Pj) Walikota Pekanbaru, Muflihun dan jajarannya.
“Untuk dimaklumi, ada masyarakat jalan rusak. Contoh jalan kota rusak, gubernur juga disalahkan,” kata Syamsuar saat itu.
Pantauan kerusakan jalan di sejumlah daerah Riau terjadi di beberapa titik. Salah satunya jalan rusak di daerah Siak, Indragiri Hulu, Kuantan Singingi, Dumai
Selain daerah itu, kerusakan jalan juga terlihat di kota Pekanbaru. Namun untuk di kota Pekanbaru kerusakan mayoritas terjadi di jalan milik Pemko Pekanbaru.
Khusus Pekanbaru, ternyata kerusakan jalan telah terjadi sejak masa kepemimpinan sebelumnya. Kerusakan jalan dalam kota terjadi di sejumlah lokasi. Kerusakan parah terjadi di daerah Sukajadi, Jalan Cipta Karya, Jalan Delima, Jalan Bangau Sakti, Jalan Swakarya dan jalan-jalan lain dalam kota.
Selain itu, kerusakan jalan juga terjadi di sejumlah ruas jalan akibat proyek Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL). kerusakan di daerah itu juga kerap dikeluhkan oleh masyarakat.
Disisi lain, Pj Walikota Pekanbaru Muflihun telah menyampaikan bahwa untuk perbaikan jalan yang rusak untuk di kota Pekanbaru menjadi prioritas pemerintah kota pada tahun 2023 ini.
Muflihun mengatakan bahwa sudah menganggarkan anggaran untuk perbaikan jalan di kota Pekanbaru. Hanya saja berapa besaran anggaran tidak disebutkannya, dan begitu juga dengan ruas jalan mana yang akan diperbaiki.
“Saya tau itu sindiran, tidak harus nyindir menurut saya, karena kami juga sudah ada catatannya. Saya juga sudah perjuangkan perbaikan jalan masuk di anggaran 2023. Sekarang waktunya bersabar, kami akan berkerja untuk menyelesaikan itu semua,” tukas Pj Muflihun. []