
ARASYNEWS.COM – Pada tahun 2025 kita yang berada di Bumi akan dimanjakan dengan berbagai fenomena langit yang menakjubkan. Mulai dari penampakan hujan meteor, konjungsi bulan, gerhana bulan, supermoon, konjungsi planet-planet hingga terjadinya parade beberapa planet yang sejajar.
Fenomena astronomi ini terjadi dan bahkan dapat di amati dengan mata telanjang, tapi untuk melihat planet/bulan dengan jelas di sarankan menggunakan teleskop dan pastikan lokasi pengamatan jauh dari perkotaan.
Hujan meteor yang terlihat akan terjadi pada bulan Januari, Agustus, dan Desember 2025. Hujan meteor-meteor ini adalah serpihan komet yang terbakar saat memasuki atmosfer Bumi. Hujan meteor ini dapat dilihat dengan mata telanjang
Selain itu, pada 7 Desember akan terlihat fenomena yang dinantikan, yakni gerhana bulan total. Gerhana ini akan terlihat di seluruh wilayah di Indonesia dan dapat disaksikan dengan mata telanjang.
Pada bulan Januari ini, akan terjadi parade planet yakni planet akan terlihat sejajar dalam satu malam. Peristiwa parade planet atau ‘penyelarasan planet’ akan mulai terjadi dari 21 Januari sekitar pukul 20.30 waktu setempat. Dan fenomena ini bahkan dapat diamati sampai akhir Februari 2025
Pemandangan langka parade planet ini diantaranya adalah Merkurius, Mars, Jupiter, Saturnus, Neptunus, Venus, dan Uranus.
Untuk Merkurius, karena dekat dengan cakrawala akan sulit dilihat tanpa alat khusus, sementara Neptunus dan Uranus memerlukan teleskop. Merkurius akan bergabung dalam penyelarasan tujuh planet yang langka di kemudian hari.
Parade ini terlihat di beberapa wilayah termasuk India, Amerika Utara, Meksiko, dan Kanada.

Beberapa fenomena alam di langit
3 Januari. Terjadi hujan meteor quadramtids. Fenomena ini adalah yang pertama terjadi pada tahun 2025. Saat mencapai puncaknya, masyarakat hampir di seluruh dunia dapat melihat hujan meteor ini yang mencapai 120 meteor per jamnya.
16 Januari. Oposisi planet Mars. Ini terjadi dua tahun sekali. Dan oposisi ini adalah waktu yang tepat mengamati planet Mars.
25 Januari. Konjungsi bulan dan Antares. Bulan akan konjungsi dengan jantung Antares. Dan penampakan ini bagus untuk fotografi.
28 Februari. Penyelarasan planet. Pemandangan langka parade planet ini diantaranya adalah Merkurius, Mars, Jupiter, Saturnus, Neptunus, Venus, dan Uranus. Planet-planet ini akan berada dalam satu garis lurus. Dan keselarasan ini terlihat dari Bumi.
5 Maret. Konjungsi bulan pleiades. Bulan akan mengalami konjungsi dengan gugus bintang pleiades (M45). Konjungsinya dekat dan bagus untuk fotografi.
23 Maret. Penyeberangan cincin Saturnus. Planet Saturnus akan terlihat tanpa cincinnya. Dan penampakan ini akan terlihat. Dan cincin Saturnus akan terlihat kembali pada April. Dan hal seperti ini akan terjadi pada tahun 2038.

17 Juni. Konjungsi Mars dan Regulus. Planet Mars akan bertemu Regulus, bintang paling terang di rasi Leo yang juga merupakan salah satu bintang paling terang di langit malam.
12 Agustus. Konjungsi Jupiter dan Venus. Planet Jupiter akan berdekatan dengan Venus. Akan terlihat dari Bumi pada sebelum matahari terbit.
12 Agustus. Hujan meteor Perseids. Hujan meteor yang terjadi ketika meteor-meteor dari komet 109P/Swift-tuttle memasuki atmosfer Bumi. Akan ada terlihat hujan 100 meteor per jamnya.
7 September. Gerhana bulan total. Blood moon ini akan terlihat dari seluruh Indonesia. Dimulai dari pertengahan malam hingga pagi esok harinya.
21 September. Oposisi planet Saturnus. Ini terjadi sekitar setahun sekali. Saturnus akan terlihat jelas dan dekat dengan Bumi.
21 November. Oposisi planet Uranus. Ini waktu yang terbaik mengamati planet ini dengan apreture 6 inci ke atas. Ini jarak yang terdekat dengan Bumi.
12 Desember. Hujan meteor geminids. Terjadi ketika bumi melewati jalur debu yang ditinggalkan oleh asteroid 3200 Phaethan. Saat berada di puncaknya, masyarakat di seluruh dunia dapat hujan meteor yang mencapai 120 meteor per jamnya.
Supermoon pada tahun ini terjadi pada tanggal 7 Oktober yang berjarak 361.608.,466 km dari bumi. Tanggal 5 November yang berjarak 357.218,223 km dari bumi, dan ini adalah supermoon yang terbesar pada tahun 2025 ini. Kemudian pada tanggal 5 Desember juga terjadi supermoon yang berjarak 357.591,512 km dari bumi.
Untuk mengamati fenomena-fenomena alam astronomi ini sebaiknya dengan menggunakan teleskop yang bagus.
[]