ARASYNEWS.COM, PEKANBARU – Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau melalui dua ekor gajah jinak dari Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas menggiring satu ekor Gajah liar.
Gajah tersebut sebelum viral masuk ke wilayah kota Pekanbaru melalui wilayah Rumbai Timur di kota Pekanbaru.
Gajah liar tersebut keluar dari rombongan dan habitatnya masuk ke kota Pekanbaru diketahui sejak awal November 2024.
Bahkan penampakan oleh warga, satwa tersebut terlihat di Danau Khayangan di Rumbai.
Dalam keterangannya, Kepala BBKSDA Riau, Genman Suhefti Hasibuan, menyampaikan bahwa individu gajah jantan yang berhasil dievakuasi merupakan bagian dari kelompok gajah Petapahan yang terpisah sejak pertengahan bulan lalu dan memasuki areal perkebunan dan pemukiman padat penduduk di pinggiran Kota Pekanbaru.
Dikatakannya, sejak tanggal 6 November 2024, satwa Gajah liar tersebut menyebrang jalan Raya Yos Sudarso di km 23 depan Taman Hutan Raya Minas dan pada saat itu berhasil digiring oleh Tim WRU kembali ke Taman Hutan Raya Syarif Hasim sebagai habitatnya.
Kemudian, kata dia, pada 24 November 2024 terdeteksi gajah liar menyebrangi danau buatan dan bergerak mendekati sungai Siak yang diperkirakan menuju ke Kota Pekanbaru.
Saat itu, kata Genman, Tim terus berupaya melakukan evakuasi tetapi pergerakan Gajah liar sangat agresif sehingga kesulitan dlm pembiusannya.
Namun, pada 29 November 2024 Gajah terdeteksi kembali menyeberangi Danau buatan (danau Khayangan) ke Sungai Siak dan bergerak ke arah Kota Pekanbaru.
Tim WRU kembali melakukan upaya penyelamatan melalui penangkapan akan tetapi sangat sulit dikarenakan Gajah liar sangat agresif sehingga tim memutuskan utk memonitor dan mengarahkan pergerakannya saja.
Selanjutnya, evakuasi kembali dilakukan pada 3 Desember 2024 bersama Tim gabungan dari TNI/ Polri serta pemerintah setempat, berjibaku melakukan penangkapan gajah liar tersebut.
“Pada 6 Desember 2024, Tim WRU berhasil melakukan upaya evakuasi satu ekor Gajah liar dengan perkiraan umur remaja,” kata Genman, dalam keterangannya.
“Upaya translokasi untuk naik kendaraan angkut sedikit terkendala dikarenakan melalui pemukiman padat dan banyak warga yang antusias menyaksikan upaya evakuasi tersebut,” terang Genman.
“Usai dievakuasi, individu gajah ini dibawa ke PLG Minas untuk menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh oleh tim medis. Selanjutnya Gajah liar dibawa ke habitat awalnya untuk digabungkan bersama kelompoknya,” ungkap Kepala Balai. []