ARASYNEWS.COM – Dalam kehidupan sehari-hari, umat muslim saat akan mengerjakan sesuatu perlu mengucapkan Basmalah ( بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ ) dan kemudian diakhiri dengan Hamdallah ( الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ ).
Pentingnya mengucapkan atas apa yang dikerjakan ini agar mendapat rahmat dan hidayah serta pahala. Ini merupakan salah satu amalan baik dan juga sesuatu yang diperintahkan oleh-Nya.
Untuk setiap pekerjaan yang telah selesai, perlu bagi umat Muslim mengucapkan syukur. Ini sebagai cara berterimakasih atas nikmat kelancaran dan kesuksesan yang Allah berikan kepada kita.
Nikmat dapat berbentuk banyak hal, mulai rezeki materi, keluarga yang harmonis, dan nikmat sehat yang selalu diingkan semua orang, nikmat pekerjaan yang selesai dengan lancar, dan lain sebagainya.
Cara bersyukur ini perlu diterapkan di dalam hidup semenjak kini. Dan demikian, kita juga tidak seharusnya mengeluh terhadap segala keadaan.
CARA BERSYUKUR KEPADA ALLAH MENURUT AJARAN ISLAM
Bersyukur kepada Allah bisa diterapkan dalam wujud ucapan maupun perbuatan. Allah berjanji akan melipatgandakan pahala bagi umat Muslim yang senantiasa selalu bersyukur.
Disisi lain, kita sebagai umat muslim, juga perlu menerima takdir dengan ikhlas, lapang dada, dan tidak banyak mengeluh. Ini menjadi contoh wujud syukur kita atas nikmat yang telah Allah berikan. Kita perlu mengingat bahwa masih banyak orang lain yang mungkin tidak seberuntung kita, sehingga perlu untuk kita selalu mengucapkan syukur dan mengurangi rasa iri serta dengki.
Ada beberapa cara untuk membantumu agar selalu bersyukur kepada-Nya, satu di antaranya selalu mengingat Allah dalam hati.
Berikut beberapa cara bersyukur kepada Allah menurut ajaran Islam yang dikutip dari tausiyah.
- Selalu mengingat Allah
Cara paling mudah bagi seorang Muslim untuk bersyukur kepada Allah SWT adalah dengan senantiasa mengingat Allah di dalam hatinya. Selalu mengingat Allah kapan pun dan di mana pun kamu berada. Sejatinya, kita harus menyadari bahwa diri kita ini Allah yang menciptakan begitu juga dengan apa yang ada di dunia. Oleh sebab itu, jagalah hati kita setiap waktu untuk mengingat kebesaran-Nya.
- Selalu mengingat janji Allah
Allah Maha Mengetahui apa yang dilakukan dan diinginkan umat-Nya. Satu di antara cara bersyukur kepada Allah adalah selalu mengingat janji yang telah Allah berikan. Allah Maha menyukai dan menjaga umat-Nya yang selalu bersyukur. Karena janji Allah untuk orang yang selalu bersyukur, mereka akan terhindar dari azab-Nya di masa yang akan datang. Selain itu surga menjadi jaminan utamanya.
- Menjauhi penyakit hati
Penyakit-penyakit yang muncul dari dalam hati dapat membuat seorang Muslim menjadi tidak bersyukur dan kufur akan nikmat yang telah Allah limpahkan serta berikan kepada umat-Nya. Dengan itu, kita harus dapat membersihkan hati dari hal-hal buruk seperti riya’, iri, dengki, dan takabur. Untuk membersihkan hati, kaum Muslimin dapat memulai dengan membaca Al-Qur’an, mengikuti kajian-kajian Islam, dan menjauhi hal yang tidak benar.
- Mengingat apa akibat jika berpaling dari Allah SWT
Jika sebagai umat-Nya selalu mengeluh, niscaya Allah Akan memberikan celaka di dalam hidupnya. Maka itu, apa pun itu yang dirasakan, setiap umat Muslim harus selalu bersyukur dan menyerahkan semuanya kepada Allah SWT.
- Selalu mengucapkan terima kasih kepada orang lain
Dengan mengungkapkan rasa syukur lewat ucapan atau lisan bisa dijadikan sebagai bentuk dari upaya bersyukur kepada Allah SWT. Sesungguhnya Allah akan memberikan kemuliaan kepada umat-Nya yang selalu bersyukur kepada-Nya.
- Meningkatkan ketakwaan
Selain bersyukur hendaknya juga diwujudkan lewat perbuatan. Satu di antaranya dengan cara menjadi pribadi yang bertakwa. Menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Misalnya dengan taat menjaga salat lima waktu, melaksanakan zakar fitrah, membaca Al-Qur’an, menjalani puasa ramadan, dan menjauhi hal-hal yang berbau maksiat serta tercela. Dengan itu, rasa syukur akan selalu berada di benak kita, Allah juga akan selalu menyertai kehidupan yang kita jalani.
- Beramal kepada Orang yang Membutuhkan
Memberikan amal kepada orang lain yang lebih membutuhkan menjadi wujud syukur yang kita berikan kepada Allah SWT. Hal tersebut sebagai wujud terima kasih kita kepada-Nya atas limpahan rezeki yang tiada henti. Oleh sebab itu, kita tidak boleh melupakan beramal atau bersedekah. Besar kecil nominalnya tidak menjadi masalah, asalkan kita ikhlas maka Allah pasti mencatat amal dan memberikan kita pahala.
Lantas, perlukah bersyukur dengan mengundang banyak orang?
Bersyukur juga dapat dilakukan dengan mengundang orang banyak, fakir miskin, anak yatim, duafa, dan lainnya. Hal ini sebagai bentuk syukur dan membagikan kebahagiaan kepada orang-orang lain agar juga turut berbahagia. Dengan berkumpul bersama ini dapat berdoa dan memohon kepada Allah agar hasil yang telah dikerjakan dapat bermanfaat dan memberikan kebaikan bagi diri sendiri dan semua orang.
HADIST dan AYAT AL-QUR’AN TENTANG BERSYUKUR
Ayat Al-Qur’an Tentang Bersyukur
- Ayat tentang bersyukur dan balasannya
وَمَا كَانَ لِنَفْسٍ أَنْ تَمُوتَ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ كِتَابًا مُؤَجَّلًا ۗ وَمَنْ يُرِدْ ثَوَابَ الدُّنْيَا نُؤْتِهِ مِنْهَا وَمَنْ يُرِدْ ثَوَابَ الْآخِرَةِ نُؤْتِهِ مِنْهَا ۚ وَسَنَجْزِي الشَّاكِرِينَ
“Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat itu. Dan kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.” (QS Ali Imran: 145)
- Ayat agar umat muslim selalu bersyukur
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ
“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” (QS Al-Baqqrah: 152)
بَلِ اللَّهَ فَاعْبُدْ وَكُنْ مِنَ الشَّاكِرِينَ
“Karena itu, maka hendaklah Allah saja kamu sembah dan hendaklah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur.” (QS Az-Zumar: 66)
- Ayat tentang motivasi agar selalu bersyukur
وَمِنْ رَحْمَتِهِ جَعَلَ لَكُمُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ لِتَسْكُنُوا فِيهِ وَلِتَبْتَغُوا مِنْ فَضْلِهِ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
“Dan karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebahagian dari karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya.” (QS Al-Qashash: 73)
- Ayat tentang Allah yang selalu ridha dengan orang yang bersyukur
إِنْ تَكْفُرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنْكُمْ ۖ وَلَا يَرْضَىٰ لِعِبَادِهِ الْكُفْرَ ۖ وَإِنْ تَشْكُرُوا يَرْضَهُ لَكُمْ ۗ وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَىٰ ۗ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّكُمْ مَرْجِعُكُمْ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ ۚ إِنَّهُ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ
“Jika kamu kafir maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan (iman)mu dan Dia tidak meridhoi kekafiran bagi hamba-Nya; dan jika kamu bersyukur, niscaya Dia meridhai bagimu kesyukuranmu itu; dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain.
Kemudian kepada Tuhan-mulah kembalimu lalu Dia memberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui apa yang tersimpan dalam (dada)mu.” (QS Az-Zumar: 7)
- Ayat tentang orang yang tidak mau bersyukur
لِيَأْكُلُوا مِنْ ثَمَرِهِ وَمَا عَمِلَتْهُ أَيْدِيهِمْ ۖ أَفَلَا يَشْكُرُونَ
“Supaya mereka dapat makan dari buahnya, dan dari apa yang diusahakan oleh tangan mereka. Maka mengapakah mereka tidak bersyukur?” (QS Yaasin: 35)
Hadist Tentang Bersyukur
- Hadist tentang syukur dan sabar
عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ، وَلَيْسَ ذَاكَ لِأَحَدٍ إِلَّا لِلْمُؤْمِنِ؛ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ
“Seorang mukmin itu sungguh menakjubkan, karena setiap perkaranya itu baik. Namun tidak akan terjadi demikian kecuali pada seorang mu’min sejati. Jika ia mendapat kesenangan, ia bersyukur, dan itu baik baginya. Jika ia tertimpa kesusahan, ia bersabar dan itu baik baginya.” (HR Muslim)
- Hadist tentang bersyukur atas nikmat Allah SWT
مُطِرَ النَّاسُ على عهدِ النَّبيِّ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ فقالَ النَّبيُّ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ أصبحَ منَ النَّاسِ شاكرٌ ومنهم كافرٌ قالوا هذهِ رحمةُ اللَّهِ وقالَ بعضُهم لقد صدقَ نوءُ كذا وكذا
“Ketika itu hujan turun di masa Nabi Muhammad SAW lalu Nabi bersabda, ‘Atas hujan ini, ada manusia yang bersyukur dan ada yang kufur nikmat. Orang yang bersyukur berkata, ‘Inilah rahmat Allah.’ Orang yang kufur nikmat berkata, ‘Oh pantas saja tadi ada tanda begini dan begitu’.” (HR Muslim)
- Hadist tentang tanda syukur
وروى التر مذى و قا ل حسن غريب : من اعطى عطا ء فوجد فليجز به فان لم يجد فليثن فان من اثنى فقد شكر ومن كتم فقد كفر.
“Barang siapa yang diberikan suatu pemberian dan merasa cukup atas pemberian tersebut, maka hendaklah dia membalasnya. Dan jika dia tak merasa cukup maka hendaklah dia memuji.
Sebab sesungguhnya perbuatan memuji itu merupakan tanda syukur dan barang siapa yang hanya diam saja maka sungguh dia telah kufur.” (HR Turmudzi)
- Hadist tentang kecintaan Allah SWT pada orang yang bersyukur
فَإِنْعَجِزْتُمْعَنْمُكَافَأَتِهِفَادْعُوْالَهُحَتَّتَعْلَمُوْاأَنْقَدْشَكَرْتُمْفَإِنَّاللّٰهَيُحِبُّالشَّاكِرِيْنَ
“Jika engkau tidak mampu membalasnya maka doakan dia hingga engkau merasa bahwa engkau telah mensyukuri kebaikan tersebut, karena sesungguhnya Allah SWT sangat cinta kepada orang-orang yang bersyukur.” (HR Abu Dawud)
- Hadist tentang syukur yang terlupakan
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ الَّلهُ عَنْهُمَا قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى الَّلهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: نِعْمَتَانِ مَغْبُوْنٌ فِيْهِمَا كَشِيْرٌ مِنْ النَّاَسِ الصِّحَّةُ وَاْلفَرَاغُ
“Dari Ibnu Abbas, dia berkata bahwa Nabi SAW bersabda : “Dua kenikmatan, kebanyakan manusia tertipu pada keduanya, yaitu kesehatan dan waktu’.” (HR Bukhari)
- Hadist tentang syukur dan kedurhakaan
(قَا اللهُ تَعَالىَ : يَاابْنَ اَدَمَ, اِنَّكَ مَاذَكَرْتَنِى شَكَرْتَنِى, وَاِذَامَانَسِيْتَنِى كَفَرْتَنِى (رواه الطبرانى عن ابى هريرة
“Allah berfirman dalam hadis qudsi-Nya: ‘Wahai anak Adam, bahwa selama engkau mengingat Aku, berarti engkau mensyukuri Aku, dan apabila engkau melupakan Aku, berarti engkau telah mendurhakai Aku!’,” (HR Thabrani)
Semoga ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua atas syukur nikmat yang Allah Subhanahu Wa Ta’ala berikan kepada kita dan memberikan keberkahan dan pahala atas apa yang telah dikerjakan, Aamiin. []