Di Provinsi Riau, Ini Sapi Qurban Pilihan Presiden

ARASYNEWS.COM – Untuk berqurban pada hari raya Idul Adha tahun 2023 di provinsi Riau, Presiden Jokowi telah memilih satu ekor sapi. Sapi ini berasal dari kabupaten Indragiri Hulu (Inhu).

Sapi ini adalah jenis Brahman, yang berusia 3 tahun 2 bulan. Adapun beratnya adalah 906 kilogram.

Sebelumnya, tim dari Sekretariat Negara (Setneg) bersama Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Riau telah menyeleksi empat ekor sapi. Dan dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh laboratorium Balai Veteriner (BVET) Bukittinggi, maka satu sapi dari peternak asal Inhu yang paling memenuhi syarat dijadikan kandidat sebagai sapi kurban bantuan kemasyarakatan Presiden Jokowi di Riau.

Sapi ini adalah milik Franto Kukuh Sulahi Rio, peternak di Desa Petala Bumi, Kecamatan Siberida, Kabupaten Indragiri Hulu. Sapi ini dilepas oleh pemilik seharga Rp 92.500.000.

Sapi ini nantinya akan dibawa ke Masjid Nurul Wathan milik Pemprov Riau yang berada di Jalan Siak II Kecamatan Rumbai Barat. Dan akan disembelih pada hari raya qurban dan dagingnya nanti akan dibagikan untuk masyarakat di Riau.

“Sebelumnya ada empat alternatif sapi kurban bantuan presiden yang disiapkan Dinas PKH Riau. Kemudian keempat sapi itu diambil sampel untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium BVET Bukittinggi,” kata Kepala Dinas PKH Riau Herman dalam keterangannya yang dikutip.

“Hasilnya dari empat sapi yang diperiksa, sapi milik peternak Franto Kukuh Sulahi Rio asal Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) terpilih menjadi sapi kurban Presiden di Riau,” katanya.

Herman mengatakan, tim yang turun langsung ke Inhu mengecek kondisi kesehatan sapi tersebut. Setelah memastikan kondisi sapi tersebut bebas dari penyakit, tim langsung nego harga.

“Sudah diputuskan oleh tim, sapi yang di Inhu itu yang akan dijadikan sebagai sapi kurban Jokowi. Kemarin tim sudah melihat dan mengecek langsung dan sudah nego harga langsung dengan pemilik sapi. Harga awalnya Rp 100 juta, tapi telah dinego menjadi Rp 92.500.000. Sapi qurban ini sudah sampai ke di Pekanbaru,” tukas Herman. []

You May Also Like