Di Jalan Lintas Riau Menuju Sumbar, Dua Titik ini Terjadi Antrian Kendaraan

ARASYNEWS.COM – Akhir pekan dan bertepatan dengan libur sekolah dan libur akhir tahun ini jalan lintas Riau menuju Sumatera Barat (Sumbar) via XIII Koto Kampar mulai dipadati kendaraan. Jalan dipadati kendaraan roda dua, roda empat, hingga lebih.

Ada dua titik jalur yang terjadi antrian kendaraan. Dan ini dikarenakan jalan yang sempit dan rusak serta masih dalam tahap pengerjaan perbaikan.

Warga dan petugas kepolisian pun telah berada di lokasi untuk mengatur arus lalu lintas dengan sistem buka tutup.

Salah satunya adalah pada km 106/107 pada desa Tanjung Alai kecamatan XIII Koto Kampar. Jalur ini sempat terputus akibat longsor dan jembatan bailey yang tidak lagi bisa dipergunakan dan kini pembuatan jalur baru.

Meskipun telah selesai pengerjaan, tapi jalur ini juga masih diberlakukan sistem buka tutup karena jalan yang kurang lebar dan dalam tahap pengaspalan.

Selain itu, antrian dan sistem buka tutup juga berlaku di dekat perbatasan Riau-Sumbar pada KM 110, tepat sebelum perbatasan Riau-Sumbar. Ruas jalan ini rusak dan pernah terban sebelah.

Kerusakan jalur ini telah lebih dari setahun dan belum mendapat perbaikan jalan. Tetapi pihak PUPR kini telah mulai melakukan perbaikan.

Di lokasi terlihat warga mengatur antrian kendaraan. Dan tak lupa mereka menyediakan kotak.

Disisi lain, Kapolda Riau, Irjen Pol M Iqbal memastikan akses utama jalan penghubung Riau dan Sumbar sudah bisa dilalui kembali dengan normal.

“Untuk daerah-daerah lawan longsor dan lain-lain, kawan-kawan dari PUPR sudah melakukan perbaikan,” kata Kapolda Riau disela-sela apel gelar pasukan Operasi Lilin Lancang Kuning 2024 di halaman Mapolda Riau, Jum’at (20/12/2024) kemarin.

“Di Tanjung Alai contohnya, sudah mulai normal, In Syaa Allah, pada libur panjang ini sudah mulai bisa dilewati dua arah dengan aman dan selesai di aspal,” tukasnya.

Kapolda Riau, Irjen Pol Muhammad Iqbal juga. memastikan kesiapan ribuan personel beserta peralatan dan semua fasilitas yang digunakan selama kegiatan dengan sandi Operasi Lilin Lancang Kuning 2024.

Diketahui, dalam rangka pengamanan nataru ini, Polda Riau dan jajaran mengerahkan sebanyak 2.812 personel gabungan, termasuk TNI dan stakeholder terkait, seperti BPBD hingga Basarnas. []

You May Also Like