
ARASYNEWS.COM – Dari sekian banyak danau di provinsi Sumatera Barat, yang terkenal dan kerap dikunjungi adalah Danau Singkarak yang berada di kawasan Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanah Datar.
Tapi ada satu danau kecil yang berada di atas Danau Singkarak yang jarang dikunjungi.
Danau ini dikenal dengan nama Danau Tuo yang berada di Nagari Koto Sani. Begitulah masyarakat Jorong Ujung Ladang Nagari Koto Sani kecamatan X Koto Singkarak, kabupaten Solok menyebutnya.
Danau kecil ini berada di kawasan Kabupaten Solok yang disekitarnya terhampar sawah milik masyarakat. Secara kasat mata, Danau Tuo luasnya tidak lebih dari 4 kali lapangan sepak bola. Dibanding Danau Singkarak, Danau Tuo tidak beriak, Airnya tenang. Setenang masyarakat Koto Sani yang menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian.
Untuk menuju danau Tuo ini dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda empat.
Menurut warga setempat, tidak diketahui pasti sejak kapan Danau tersebut ada. Danau Tuo ini terbentuk secara alami, bukan danau buatan seperti bendungan atau embung. Di sekitar Danau, area persawahan warga melengkapi nuansa alami kabupaten agraris yang nyaris berusia lebih dari 100 tahun.
Karena letaknya yang cukup jauh di atas perbukitan, membuat Danau Tuo kerap dilupakan. Boleh dibilang belum ada sentuhan tangan pemerintah kabupaten Solok mengelola potensi Danau Tuo yang kerap hilang dalam hitungan objek wisata kabupaten Solok.
Tapi kini, setelah ratusan tahun, Danau Tuo akhirnya mendapat perhatian Pemerintah Kabupaten Solok. Bahkan di beberapa kesempatan, pemerintah kabupaten Solok juga pernah membuat suatu kegiatan di kawasan ini dalam memperingati haji jadi kabupaten Solok.
Danau Tuo berada di bukik ubun-ubun Kabupaten Solok Nagari Koto Sani Kecamatan X Koto Singkarak berjarak ± 37 km dari ibukota kabupaten.
Untuk mencapai lokasi ini, kita dapat mempergunakan kendaraan hingga ke pinggiran danau. Danau ini relatif kecil karena hanya berukuran 4x lapangan bola kaki, namun dapat memiliki pesona yang menakjubkan.
Disini dapat mendengarkan kicauan suara burung dan nyanyian angin dalam hawa yang sejuk.
Dari puncak bukit ubun-ubun dapat dilihat keindahan bentangan Danau Singkarak, Gunung Singgalang dan Gunung Merapi.
Aliran danau ini turun ke Danau Singkarak. Dan di bawahnya terdapat aliran-aliran bahkan ada juga air terjun yang ujung ke Danau Singkarak. []