ARASYNEWS.COM – Pada awalnya, ziarah kubur merupakan hal yang dihindari, namun telah berubah menjadi sesuatu yang dibolehkan untuk dilakukan.
Sebelumnya, ziarah ini dilarang karena disalahgunakan dan banyak penyimpangan. Beberapa diantaranya adalah peziarah meminta sesuatu yang dilarang yang menimbulkan kesyirikan. Selain itu juga peziarah meletakkan sesuatu sesajian yang merupakan hal yang sia-sia, dan banyak lagi yang disalahgunakan. Perbuatan-perbuatan ini menjadi yang dilarang dan menyebabkan ziarah menjadi suatu perbuatan yang dilarang.
Hal tersebut pun disampaikan oleh Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadist riwayat Muslim dan Hakim, yang artinya:
“Dahulu saya melarang kalian berziarah kubur, tapi [sekarang] berziarahlah kalian. Sesungguhnya ziarah kubur dapat melunakkan hati, menitikkan [air] mata, mengingatkan pada akhirat, dan janganlah kalian berkata buruk [pada saat ziarah].”
Dilansir dari berbagai sumber, berikut doa dan tata cara lengkap untuk berziarah sesuai dengan ajaran Islam.
Doa ziarah kubur
السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ
“Assalamualaikum daara qaumin mu’minin wa atakum tu’adun ghadan mua’jjalun wa inna insya Allah bikum lahiqun.”
Artinya: Assalamu’alaikum [semoga keselamatan dilimpahkan kepada kalian], tempat bersemayam orang-orang beriman. Telah datang kepada kalian janji Allah yang sempat ditangguhkan besok, dan kami Insya Allah [atas izin Allah] akan menyusul kalian.
Tata cara ziarah kubur sesuai syariat Islam
- Berwudhu
Sebelum pergi untuk ziarah baiknya kita berwudhu untuk menyempurnakan dan mensucikan niat dalam menjalankan ziarah kubur.
- Ucapkan salam
Ketika memasuki area pemakaman, Rasulullah mengajarkan umatnya untuk mengucapkan salam yang juga sekaligus doa.
“Assalamu’alaikum ahlad-diyaar minal mu’miniina wal muslimiin. yarhamulloohul mustaqdimiina minnaa wal musta’khiriin. wa inna insyaa alloohu bikum la-laahiquun. wa as alullooha lanaa walakumul ‘aafiyah.”
Artinya: “Semoga keselamatan tercurah kepada kalian, wahai penghuni kubur, dari (golongan) orang-orang beriman dan orang-orang Islam, semoga Allah merahmati orang-orang yang mendahului kami dan orang-orang yang datang belakangan. Kami insya Allah akan menyusul kalian, saya meminta keselamatan untuk kami dan kalian”.
- Menghadap kiblat saat berdoa
Membaca doa untuk almarhum/almarhumah dan melakukan zikir hendaknya dilakukan dengan menghadap kiblat.
- Kirimkan doa untuk almarhum/almarhumah
Selanjutnya, kirimkan doa kepada almarhum/almarhumah. Kemudian dilanjut dengan membaca tasbih, takbir, tahmid, zikir, doa yang dikhususkan untuk mayit, dan diakhiri dengan bacaan surat al-Fatihah.
- Membaca surat pendek
Baca pula surat-surat pendek, seperti yang diriwatkan oleh al-Marwazi dari Ahmad bin Hanbal, “Bila kalian masuk ke dalam taman makam, maka bacalah al-Fatihah, Surat Ikhlash, dan al-Muawwidzatain [al-Falaq dan an-Naas]. Jadikanlah pahalanya untuk mayit-mayit kuburan tersebut, karena sungguh pahalanya sampai kepada mereka.”
- Jangan duduk atau menginjak bagian atas kuburan
Hormati almarhum/almarhumah dengan melakukan tata cara ziarah kubur yang baik, yakni tidak menduduki atau menginjak bagian atas dari kuburan tersebut.
“Janganlah kalian salat [berdoa] kepada kuburan, dan janganlah kalian duduk di atasnya.” (HR. Muslim)
- Jangan lakukan hal yang berlebihan
Berlebihan yang dimaksud, misalnya berdoa atau meminta sesuatu kepada kuburan, karena itu adalah perbuatan syirik atau menyekutukan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. []