ARASYNEWS.COM, PEKANBARU – Gubernur Riau Syamsuar lakukan pelantikan sekaligus perombakan dan rotasi pejabat dan kepala dinas untuk eselon II di lingkungan provinsi Riau pada awal bulan Desember 2021 ini.
Ada sebanyak 23 orang yang dirotasi, dan nantinya akan diberlakukan ke yang lainnya juga dalam waktu dekat. Mereka-mereka yang telah dilantik ini diminta agar bekerja keras dalam bidangnya masing-masing.
Hanya saja, selama tiga tahun berturut-turut dalam kepemimpinan Gubernur Riau Syamsuar ini nasib APBD Riau seperti tidak ada arah.
Kritikan itu disampaikan James Bond.S.IP,.M.IP Pengamat Politik muda Riau Dosen Fakultas ilmu Sosial dan ilmu politik di salah satu Kampus di Riau dan Sumatera barat.
“Tidak bisa dipungkiri bahwasanya wabah Covid-19 benar adanya dan bahkan menjadi wabah dunia. Tapi, wabah Covid-19 ini tidak bisa menjadi alasan untuk pemerintah daerah untuk tidak bekerja secara maksimal,” sebut dia dalam keterangannya yang dikutip pada Selasa (7/12/2021).
“Kendati demikian realisasi perencaan seperti yang kita amati sangat berbeda di lapangan. Dan ini menandakan ketidak optimal kinerja pemerintah daerah Riau,” lanjutnya.
“Seperti yang kita ketahui APBD Riau jauh turun dari tahun ketahun, seperti yang kita ketahui, di 2019 : 9,4 triliun, 2020: 10,2 triliun, 2021: 9,1 triliun, dan 2022: 8,6 triliun,” terangnya.
“Pada Senin tanggal 29 November 2021, sah sudah APBD Riau tahun 2022 seperti yang kita input dari APBD sebelumnya. Turunnya itu menandakan etos kerja di zaman kepemimpinan Gubernur Riau Drs.H. Syamsuar kurang optimal dalam menata mengelola sumber daya yang ada di Riau,” terang dia.
“Nah dilihat dari fenomena ini apakah gubernur sebagai pejabat eksekutif pengguna anggaran? Tidak ada langkah dalam mengoptimalisasi ini,” sindirnya.
Jadi, menurut dia, selama tiga tahun kepemimpinan Gubernur Riau Syamsuar ini membawa Riau gagal total.
James yang juga Ketua Divisi Humas dan Advokasi Masyarakat Pemerhati Demokrasi Riau mengingatkan agar Gubernur Riau dan OPD Riau lainnya jangan berleha-leha untuk memberikan inovasi atau kerja yang kreatif dalam menggunakan anggaran. []