
ARASYNEWS.COM. PEKANBARU -Kejaksaan Negeri (Kejari) kota Pekanbaru membentuk tim Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Aliran Keagamaan (PAKEM). TIm ini nantinya akan mengawasi masyarakat dari atas adanya ajaran menyimpang dari kepercayaan yang dianut.
Tim PAKEM ini dibentuk pada Selasa (31/5/2022) yang dari hasil rapat di kantor Kejari kota Pekanbaru. Turut hadir dalam rapat Kepala Seksi (Kasi) Intelijen Kejari Pekanbaru Lasargi Marel, Kasubsi A, Jumieko Andra dan seluruh anggota Tim PAKEM Kota Pekanbaru.
Dikatakan Lasargi Marel paham atau aliran sesat ini telah mulai bermunculan di Indonesia. Kendati begitu, untuk di kota Pekanbaru, dikatakannya memang belum ditemukan.
Ia menjelaskan, dari hasil inventarisir telah ditemukan tiga aliran yang menyimpang, yakni di Kabupaten Situbondo Jawa Timur, aliran Bab Kesucian, dan aliran Rambut Merah.
Untuk di Situbondo, aliran ini diajarkan oleh tokoh bernama Kiyai Syarif. Ajaran menyimpangnya adalah diperbolehkan merokok dan berhubungan layaknya suami-istri pada siang hari di bulan Ramadhan.
Untuk Bab Kesucian diajarkan oleh tokoh berinisial S (60), yang ajarannya adalah harus menceraikan pasangannya kecuali jika pasangannya mau masuk ke ajaran yang dibawa tersebut.
Selain itu, ajaran ini juga dilarang mengkonsumsi makanan yang mengandung darah. Dan ajaran lainnya adalah harus membayar zakat diri kepada Guru dalam jumlah yang besar untuk menghindari azab kubur.
Ajaran lainnya yang diajarkan dari Bab Kesucian ini adalah harus membayar denda kepada guru jika melakukan kesalahan.
Selanjutnya, untuk aliran Rambut Merah dibawa oleh tokoh DJ (50). Aliran yang satu ini tidak mewajibkan pengikutnya untuk sholat lima waktu dan puasa. Dan juga harus mengikuti ritual ke hutan.
“Di kota Pekanbaru, aliran-aliran ini belum ditemukan. Ini berdasarkan hasil pemantauan di lapangan,” kata Marel.
Kendati begitu, Marel tetap meminta masyarakat untuk terus mengawasi perilaku menyimpang yang ada ditengah-tengah masyarakat.
Ia juga mengimbau agar masyarakat segera melaporkan ke tim PAKEM jika ada temuan yang seperti ini di kota Pekanbaru.
Untuk tim PAKEM ini, merupakan gabungan dari kepolisian, TNI, BIN, Kesbangpol, dinas pariwisata PKUB, dan kejaksaan, serta tokoh agama.
Sebelumnya, di kota Pekanbaru pernah ditemukan adanya beberapa aliran sesat, seperti Saksi Yehuwa, Sinshe Bukkyo dan aliran pengobatan ilmu pelindung kehidupan. Akan tetapi telah ditelusuri dan diatasi beberapa tahun lalu. []