Ada Pegawai Non Muslim Jadi Petugas Haji, Ini Penjelasan Kemenag

ARASYNEWS.COM – Dikabarkan dan viral adanya petugas haji Indonesia tahun 2024 ini yang beragama non muslim. Kabar ini pun heboh menjadi perbincangan dan tanda tanya masyarakat di Indonesia.

Akhirnya, tentang kabar ini, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Parepare, Fitriadi pun buka suara dan menyampaikan keterangannya.

Musim haji pada tahun 1445H/2024M ini ada dua orang pegawai yang beragama Kristen dan Katolik menjadi Panitia Pemberangkatan Jema’ah Haji dari Kota Parepare ke Embarkasi UPG Makassar

Dikatakannya, bahwa ini kebijakan ini merupakan hal yang wajar dan tidak ada suatu aturan yang dilanggar. Namun, kata dia, memang perlu dijelaskan agar publik memahami.

Keterangannya, Panitia Pemberangkatan dan Pemulangan (Mengantar dan Menjemput) Jama’ah Haji asal Kota Parepare yang tergabung pada Kloter UPG 3, hanya sebatas mengantar jemaah sampai ke Embarkasi UPG di Asrama Haji Sudiang, bukan menjadi PPIH yang berangkat ke Saudi Arabia.

“Tidak ada suatu keharusan semua petugas tersebut harus beragama Islam,” kata Fitriadi, dikutip dari viva.

Tugas Panitia Pemberangkatan dan Pemulangan (Mengantar dan Menjemput) Jama’ah Haji asal Kota Parepare, kata dia, hanya memastikan semua jama’ah dan barang-barangnya aman dan selamat sampai ke Embarkasi Makassar sesuai jadwal yang ditetapkan.

“Untuk Bapak Dominggus, S.Th beragama Kristen, tergabung pada tim Pelayanan Koper Jama’ah, dan Bapak Yohannes Salu Tandi Allah, S.Ag beragama Katolik tergabung pada Pelayanan Penerimaan Jama’ah. Tugas-tugas tersebut tidak terkait dengan ritual ibadah,” jelas Fitriadi.

Ia menegaskan komitmen Kementerian Agama Kota Parepare untuk memberikan layanan maksimal kepada semua umat beragama dan melibatkan seluruh pegawai Kementerian Agama tanpa terkecuali, sehingga terjadi sinergitas, kesetaraan, toleransi, moderasi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. []

You May Also Like