ARASYNEWS.COM, BUKITTINGGI – Terkait batalnya penyembelihan hewan qurban di salah satu lokasi di kota Bukittinggi, yakni di Musholla Baitul Jannah, Kelurahan Campago Ipuah, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, dan di musholla di Koto Dalam, Pulai Anak Air, kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Walikota Bukittinggi Erman Safar pun angkat bicara.
Dikutip dari kababukiktinggi, Walikota Erman Safar mengaku ia cukup mengenal Aldi yang penyedia sapi tersebut. Dan ia juga mendapat kabar dari sahabatnya tentang sapi yang terlambat dikirim ke beberapa panitia.
“Aldi, satu sekolah dengan ku SMA Negeri 5 saat kelas 1. Saya kenal sudah dari dulu,” sebut Wako Erman melalui akun Facebook pribadinya, Ahad (10/7/2022) malam.
Ia menyebut, beberapa waktu menjelang Idul Adha, dirinya pernah dikabari Sekda Kota Bukittinggi, Pemko bukittinggi akan beli sapi, apakah akan membeli sapi melalui Aldi.
Kemudian, Erman menjawab betul Aldi bisnis sapi sudah beberapa tahun ini, dulu 2019 saya pernah suruh Aldi mengurus qurban saya kurang lebih beberapa ekor sapi Simental.
Namun, dikatakan Erman, pengalaman itu membuat dirinya tidak mau lagi menyerahkan urusan qurban pada Aldi. Lalu Erman Safar pun sampaikan ke Sekda untuk beli ke orang lain saja.
Sementara itu, dalam pemberitaan sebelumnya, Ketua Panitia Qurban Musholla Baitul Jannah M.Zadry, mengatakan lima ekor sapi dan satu kambing yang dipesan senilai Rp 100 juta lebih itu tidak kunjung datang dibawa Aldi (penjual hewan kurban) ke musholla pada Ahad (10/7/2022). Lima sapi dan satu kambing ini merupakan iuran hasil kurban dari 36 orang warga dengan 350 kupon kurban yang telah disebar.
Peserta qurban bersama pengurus musholla akan melaporkan secara resmi ke Kepolisian jika sampai Senin (11/7/2022), penyedia tidak kunjung datang atau memberi kabar.
Selain itu, musholla di Koto Dalam, Pulai Anak Air, diketahui terpaksa mengadakan iuran bersama untuk bisa membeli hewan qurban karena sapi yang dipesan juga tidak datang menjelang penyembelihan. []