Tol Pekanbaru – Padang Tak Ada Dibuat Akses Pintu Tol ke Daerah Ini di Riau

ARASYNEWS.COM – Pembangunan ruas jalan tol dari Pekanbaru menuju provinsi Sumatera Barat terus dilakukan. Dan saat ini telah beroperasi dan dimanfaatkan pengguna jalan tol dari Pekanbaru menuju Tanjung Alai XIII Koto Kampar.

Pada tanggal 4 Januari 2023, Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Pekanbaru-Padang Seksi 6 Pekanbaru-Bangkinang diresmikan kepada Presiden Jokowi. Kemudian pada tanggal 31 Mei 2024, Jalan Tol Bangkinang-XII Koto Kampar diresmikan kepada Presiden Jokowi.

Seksi 6 jalan tol Pekanbaru – Padang pada ruas tol sepanjang 39 km yang menghubungkan Pekanbaru – Bangkinang telah beroperasi dan terdapat rest area. Pintu tol menuju Bangkinang juga telah dibuat di Bangkinang seberang sebagai akses menuju kota Bangkinang.

Selain itu dalam seksi 5 yang menghubungkan Bangkinang – Pangkalan juga tengah dikerjakan, dan baru selesai pada sebelum perbatasan Sumatera Barat – Riau. Terdapat juga pintu tol menuju XIII Koto Kampar yang salah satunya sebagai akses untuk menuju ke tempat wisata candi Muara Takus.

Akan tetapi yang menjadi pertanyaan dan kekecewaan masyarakat adalah akses pintu tol menuju Pasir Pangaraian dan Ujung Batu di kabupaten Rokan Hulu. Warga hanya dapat melihat jalan tol dari bawah yakni terowongan yang berada di jalan lintas nasional Pasir Pangaraian menuju Rantau Berangin. Dan untuk masuk ke ruas jalan tol hanya dapat melalui Bangkinang seberang melalui kota Bangkinang.

Memang wilayah Kabupaten Rokan Hulu di provinsi Riau ini tidak ada melintas jalan tol. Akan tetapi mega proyek pemerintah pusat dan pemerintah provinsi Riau ini seakan tidak melibatkan dan memberi kemudahan bagi masyarakat di Rokan Hulu.

Beberapa orang warga yang kerap memanfaatkan jalan nasional dari Bukittinggikit Sumatera Barat menuju Rokan Hulu untuk mengantar barang-barang hasil pertanian menyebutkan bahwa akses pintu jalan tol ini sebaiknya juga diperbuat.

“Jalan tol ini tentunya akan bermanfaat bagi yang kerap melintas dari Sumbar Riau. Kami kerap dan hampir tiap pekan dari Sumbar ke Riau ke Pasir Pangaraian untuk mengantar barang-barang. Tapi saat ini tidak ada pintu tol. Jadi kami tetap menggunakan jalan umum lewat Rantau Berangin,” ungkap perwakilan sopir, Jum’at (21/6).

“Ruas jalan ini dipakai bukan hanya mengangkut barang, tapi juga orang,” ungkapnya.

“Semoga ini menjadi perhatian pemerintah kabupaten, provinsi, dan pusat, agar ada akses yang dapat memudahkan kami,” harap dia.

Disisi lain, sebelumnya, dua tahun lalu, Pemkab Rohul telah mengusulkan sebanyak dua kali penambahan exit tol kepada Pemerintah Provinsi Riau, tentang adanya pintu keluar di lintas Rantau Berangin – Tandun (Silam) Kabupaten Rokan Hulu pada Ruas Tol Bangkinang – Pangkalan.

Saat itu, usulan penambahan exit tol itu disampaikan langsung Bupati Rohul Sukiman yang diwakili Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan Ibnu Ulya saat rapat bersama Pemprov Riau dan pihak terkait membahas rencana penambahan exit tol di Jalan Rantau Berangin – Tandun (Silam) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) pada Ruas Tol Bangkinang-Pangkalan.

SF Hariyanto yang saat itu menjabat sebagai Sekdaprov mengatakan, jika ruas jalan tol Bangkinang-Pangkalan, diperencanaan awal tidak ada. Dimana exit tol Bangkinang-Pangkalan berada di Bangkinang dan di Koto Masjid atau yang dikenal Kampung Patin, XIII Koto Kampar.

Usulan itu juga telah disampaikan ke kementerian PUPR. Akan tetapi seperti yang terbatas saat ini di lapangan, bahwa akses itu tidak ada.

Padahal jika exit tol Rantau Berangin – Tandun (Silam) di Kabupaten Rokan Hulu ini terealisasi, maka mobiltas transportasi barang jasa dan orang menuju Pekanbaru dan Sumbar lebih efektif dan efisien, sehingga akan berdampak pada perekonomian dan pembangunan di Rohul, serta wisata.

Untuk mendukung proyek demi kemajuan wilayah Rohul, warga juga pernah memberikan akses dengan menebang pohon perkebunan milik warga. []

You May Also Like