
ARASYNEWS.COM – Seekor Kucing Emas yang ditemukan warga di Balai Benih Ikan Kota Solok pada Selasa pagi (20/12/2022) akhirnya mati pada Rabu dini hari (21/12/2022).
“Kucing emas yang telah dievakuasi itu akhirnya mati,” kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar, Ardi Andono, dalam keterangannya yang dikutip pada Kamis (22/12/2022).
Dijelaskannya, kucing emas yang dievakuasi pihak Damkar dan NGO Kalaweit Nagari Supayang Kabupaten Solok di dekat pemukiman penduduk. Setelah diamati, kucing emas tersebut dalam kondisi kritis, lemah, dan tubuhnya kurus.
“Dari pemeriksaan Kucing Emas ini sudah tua, terdapat beberapa luka gigitan di kaki kemungkinan kalah bersaing dalam pertarungan dengan yang muda, luka infeksi , penyakit kulit, dehidrasi dan mal nutrisi,” kata Ardi.
Ia menambahkan, kasus kematian Kucing Emas yang masuk pemukiman warga sudah dua kali pernah ditangani dan selalu mati.

Sebelumnya, satwa dilindungi dan langka, Kucing Emas itu terlihat oleh warga di sekitar Balai Benih Ikan Kota Solok Kelurahan Laing pada Selasa (20/12/2022).
Seorang warga bernama Zahara (36) melihat satwa itu pada Ahad (18/12/2022) subuh. Satwa itu terlihat dalam kondisi lemah dengan tubuhnya yang kurus.
“Sekitar pukul 06.30 WIB saya keluar rumah bersama anak saya ingin pergi ke pasar. Kemudian di jalan saya melihat hewan tersebut,” diceritakannya.
Kemudian, penyelamatan dan evakuasi dilakukan Damkar kota Solok.
Kasi Evakuasi Damkar Kota Solok, Baswandi, mengatakan laporan telah ia terima semenjak hari Senin (19/12/2022) dan hari ini sudah ditanggulangi bersama BKSDA Sumbar. []