
ARASYNEWS.COM – Firman Allah menjelaskan bahwa harta dan anak-anak merupakan sebuah cobaan bagimu dan ada pahala yang besar dibalik itu.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِنَّ مِنْ أَزْوَٰجِكُمْ وَأَوْلَٰدِكُمْ عَدُوًّا لَّكُمْ فَٱحْذَرُوهُمْ ۚ وَإِن تَعْفُوا۟ وَتَصْفَحُوا۟ وَتَغْفِرُوا۟ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
yā ayyuhallażīna āmanū inna min azwājikum wa aulādikum ‘aduwwal lakum faḥżarụhum, wa in ta’fụ wa taṣfaḥụ wa tagfirụ fa innallāha gafụrur raḥīm
Artinya: Hai orang-orang mukmin, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. at-Taghabun : 14)
إِنَّمَآ أَمْوَٰلُكُمْ وَأَوْلَٰدُكُمْ فِتْنَةٌ ۚ وَٱللَّهُ عِندَهُۥٓ أَجْرٌ عَظِيمٌ
innamā amwālukum wa aulādukum fitnah, wallāhu ‘indahū ajrun ‘aẓīm
Artinya: Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar. (QS. at-Taghabun : 15)
Bagi orang tua yang mempunyai anak ataupun guru dalam mendidik anak-anak, terkadang ada hal-hal yang tidak sesuai atau melanggar aturan. Lantas biasanya diberi hukuman.
Tapi, dalam Islam, ada tata cara memberi hukuman pada anak yang nakal. Beberapa diantaranya adalah dengan menasehati, memberikan petunjuk, hingga pada memberi hukuman yang ringan yang tidak melanggar syariat.
Tetapi, jika memutuskan untuk memukul anak, ada beberapa adab yang perlu diperhatikan, diantaranya adalah alat yang dipergunakan untuk memukul adalah tidak terlalu keras, memberikan jeda antara pukulan, tidak memukul pada bagian wajah/ kepala /kemaluan, dan menghentikan pukulan jika anak minta ampun.
Selain itu, ada beberapa hal yang perlu dihindari dalam menghukum anak, yaitu: ancaman, kekerasan, dan hal-hal yang bisa membuat anak trauma.
Sebelum menghukum, orang tua juga perlu memahami psikologi anak, seperti tabi’at, pembawaan diri anak, akhlak, dan kejiwaannya.
Cara menghukum bisa dalam berbagai bentuk seperti: memberikan kasih sayang dan perhatian yang lebih ataupun sebaliknya dengan kurang memberikan perhatian.
Cara Rasullullah Mendidik Anak yang Nakal
Bagaimana cara Rasulullah mendidik anak agar anak bisa patuh pada orang tua, berikut beberapa diantaranya:
- Menasihati
Anak yang nakal perlu dinasehati tentang kesalahan mereka sehingga mereka tahu kesalahan mereka dan mereka tidak akan mengulanginya. Menasihati baik-baik hingga mereka mengerti seperti yang dilakukan Rasulullah pada anak paman beliau yang diterangkan dalam hadistnya, Rasulullah SAW bersabda kepada Abdullah bin Abbas ra, “wahai anak kecil, sesungguhnya aku akan mengajarkan beberapa kalimat (nasihat) kepadamu: jagalah (batasan-batasan/syariat) Allah maka dia akan menjagamu, jagalah batasan-batasan (syariat) maka kamu akan mendapati-Nya dihadapanmu.
- Memberikan teguran dengan suara keras
Setelah menasihati anak dengan menegur yang halus namun jika anak tidak bisa ditegur secara halus maka tegurlah secara keras agar anak bisa mengerti bahwa perbuatannya bisa berdampak pada hal yang berbahaya
- Menampakkan muka marah atau masam
Menampakkan muka marah merupakan salah satu cara dalam mendidik anak yang nakal. Cara ini diharapkan agar anak sadar akan kesalahannya yang membuat orang tuanya kecewa.
- Tidak menegur atau diacuhkan
Cara lainnya adalah dengan tidak menegur atau mendiamkan anak untuk beberapa saat. Hal ini agar anak sadar atas perbuatannya yang salah yang tidak sesuai dengan aturan dan norma.
- Mengantung alat pemukul di dalam rumah
Menggantung pemukul di rumah bukan berarti kita menerapkan jika melakukan kesalahan atau kenakalan maka akan dipukul. Menggantung alat tersebut di rumah hanya untuk mendidik mereka agar takut jika melakukan perbuatan tercela.
Seperti yang dikatakan Imam Ibnu Anbari, “Rasulullah SAW tidak memaksudkan perintah untuk mengantungkan cambuk (alat pemukul) untuk memukul, karena Rasulullah SAW tidak memerintahkan hal itu pada seorangpun. Akan tetapi yang beliau maksud adalah agar hal itu menjadi pendidikan bagi mereka.
- Memberi hukuman ringan yang tidak melanggar syariat
Hukuman adalah cara yang paling ampuh membuat anak jera dan tidak mengulangi lagi perbuatannya yang tercela. Hukuman yang orang tua berikan jangan sampai melewati batas syariatnya. Dan beberapa contoh adalah dengan mengurung atau tidak diperbolehkan melakukan hal-hal apapun lainnya atau juga dengan cara menghukum dengan tugas yang diberikan.
[]