ARASYNEWS.COM, PEKANBARU – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pekanbaru bersama Relawan Peduli Covid-19 Riau menggelar kegiatan donor darah pada Sabtu (12/6/2021). Kegiatan ini dipusatkan di Mal Living World kota Pekanbaru.
Penasehat Relawan Peduli Covid-19 Toni Lim, menyebutkan target yang akan dicapai sebanyak 1.000 pendonor.
“Sebenarnya untuk target kita hari ini adalah 1.000 pendonor. Namun karena cuma tersedia 20 bad, kita maksimalkan lah sebisa mungkin. Mudah-mudahan bisa mencapai target,” ujar Toni Lim, Sabtu (12/6/2021).
Dikatakannya juga, saat ini kebutuhan darah di kota Pekanbaru meningkat. Dan ini tidak sebanding dengan jumlah pendonor.
Ia juga mengatakan di situasi Covid-19 seperti sekarang ini banyak masyarakat yang takut untuk donor.
“Dengan kegiatan ini kita dari relawan ikut berpartisipasi untuk bersama mensukseskan kegiatan donor darah hari ini. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan ini bisa membantu sesama,” kata dia.
Ketua Pelaksana Relawan Peduli Covid-19 Riau, Dirmanto Chang menambahkan, kegiatan ini nantinya akan disambung pada tanggal 24-27 Juni 2021 dalam rangka hari Bhayangkara.
“Nanti akan kita gelar lagi di Hotel Furaya, 4 hari berturut-turut. Mudah-mudahan di tempat tersebut kita bisa mengumpulkan 2000-3000 pendonor, karena kan tempatnya memang lebih luas,” kata Dirmanto.
Dalam kesempatan ini juga, M Noer selaku Ketua PMI kota Pekanbaru mengatakan, kegiatan donor darah yang digelar hari ini dalam rangka peringatan Hari Donor Darah Sedunia yang rangkaiannya mulai dilakukan dari tanggal 6-13 Juni.
“Ini dalam rangka hari donor darah sedunia, untuk puncaknya nanti 14 Juni 2021,” kata M Noer.
“Kami bersyukur karena hari ini mendapatkan banyak dukungan dari semua pihak. Mulai dari Asisten I, kemudian juga didukung oleh Forkopimda Riau serta didukung oleh Pemko Pekanbaru yang diwakili oleh Staf Ahli,” sebut M Noer.
M Noer menyebutkan, setiap bulannya, kebutuhan darah masyarakat berkisar antara 6.000 – 8.000 kantong.
“Fluktuasinya seperti itu dan ini yang harus terus disediakan. Untuk itu kita harapkan kegiatan ini bisa membantu masyarakat yang membutuhkan darah baik itu bagi masyarakat Pekanbaru dan juga di luar Pekanbaru,” tukasnya.
Ia menyebutkan juga kebutuhan darah meningkat karena banyak yang membutuhkan sebagai akibat banyaknya rumah sakit di Pekanbaru dan Riau yang melayani pasien yang membutuhkan darah. []