
ARASYNEWS.COM, PADANG – Tenaga medis dan relawan di RSUD M Djamil kota Padang dilakukan penyuntikan vaksinasi booster ke tiga pada Jum’at (30/7/2021). Vaksinasi ini melibatkan 130 vaksinator.
Sebagaimana diketahui, Kementerian Kesehatan menggunakan vaksin Moderna yang ditujukan bagi seluruh tenaga kesehatan.
Pelaksanaan vaksin yang ditargetkan tuntas satu hari tersebut dilaksanakan di dua tempat, yakni di Poliklinik Rawat Jalan lantai III dan Auditorium lantai IV.
Pelaksana Harian Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang RSUD M Djamil Padang Bestari Jaka Budiman dalam keterangannya mengatakan, pihaknya menerima 3.900 dosis vaksin.
“Dari jumlah dosis yang diterima, ditargetkan seluruh karyawan dan relawan tuntas mendapatkan vaksin dalam satu hari. Karena mekanisme pelaksanan vaksin ini sedikit berbeda dengan vaksin sebelumnya. Maka kami menargetkan seluruhnya divaksin hari ini,” kata Bestari, Jum’at (30/7/2021).
Ia mengatakan, total seluruh yang mendapat vaksin termasuk relawan berjumlah sekitar 4.328 orang.
“Pelaksanaan vaksin akan lebih cepat dibanding vaksinasi yang dilakukan sebelumnya, karena bagi yang sudah divaksin tidak membutuhkan waktu lama untuk proses skrining. Kecuali jika memiliki komorbid atau penyakit penyerta,” sebut dia.
“Kami akan mencatat secara manual dahulu dan nanti baru secara online. Ini agar target vaksinasi terlaksana dengan cepat dan kualitas vaksin terjaga dengan baik,” sambung Bestari.
Dilansir dari langgam, Ketua Komisariat Daerah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Sumbar, Raveinal menjelaskan, pemberian vaksin booster bagi karyawan adalah sebanyak 0,5 cc yang diberikan satu kali.
“Vaksin terdahulu dan sekarang ada perbedaannya, vaksin Moderna dikembangkan dengan teknik mRNA, memiliki daya imunogenitas yang lebih tinggi dari pada vaksin inactivated sebelumnya yang bersumber dari virus yang dilemahkan,” kata Raveinal.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam sub Alergi-Imunologi RSUP M Djamil itu menyebutkan, efek samping tidak jauh berbeda dengan vaksin sebelumnya, yakni pada sebagian orang akan merasakan pegal dan gejala ringan lainnya.
“Biasanya akan merasakan pegal dan gejala ringan pasca vaksin, tapi hingga saat ini kami belum menerima kasus yang berat terkait efek dari vaksin. Kalau pun ada itu hanya karena adanya penyakit penyerta, kalau gejala ringan itu hal yang dimaklumi,” ujarnya.
Untuk diketahui, provinsi Sumatera Barat saat ini menempati urutan terendah pencapaian vaksinasi bagi masyarakat. Sementara untuk kasus terkonfirmasi terus meningkat dan bahkan mencapai ratusan. []