
ARASYNEWS.COM, PEKANBARU – Pabrik triplek milik PT Asia Forestama Raya yang berada di tepian sungai Siak di Kecamatan Rumbai Timur, akan menyusul dua pabrik lainnya yang telah hengkang dari kota Pekanbaru, yakni PT Riau Crumb Rubber Factory (RICRY) di Rumbai dan PT Bangkinang di Marpoyan Damai yang bergerak di bidang karet.
Pemerintah kota Pekanbaru memberi waktu persiapan penutupan selama tiga tahun mulai bulan dan tahun ini.
Walikota Pekanbaru Firdaus mengatakan hal ini dikarenakan lokasi pabrik triplek tersebut tidak sesuai lagi dengan tata ruang Kota Pekanbaru. Sehingga operasional mereka tidak diperpanjang.
“PT Forestama Raya tidak kami rekomendasikan lagi beroperasi di Kecamatan Rumbai Timur di kota Pekanbaru. Kita beri waktu mereka hingga 3 tahun, karena perpindahan tidak bisa dilakukan spontan,” ujar Firdaus, kemarin.
“Setelah tiga tahun, mereka bongkar sendiri,” sebutnya.
Ditempat terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, menyebutkan pabrik triplek yang berada di Jalan Teluk Leok, pinggiran Sungai Siak Pekanbaru itu tidak lagi diberi perpanjangan izin Hak Guna Bangunan (HGB).
PT. Asia Forestama Raya ini dulu dikenal dengan PT. Raja Garuda Mas/RGM Rumbai yang membeli perusahaan milik Surya Dumai Group bernama PT Rantau Wijaya Sakti/RWS pada 1992.
“Itu sebenarnya pabrik yang sudah lama. Dulu namanya PT Rantau Wijaya Sakti (RWS). Sekarang namanya PT Asia Forestama Raya,” tukasnya.
Setelah beberapa waktu, tata ruang Kota Pekanbaru mengalami perubahan sehingga harus dilakukan penyesuaian. Dimana, pinggiran Sungai Siak di Kecamatan Rumbai Timur tidak lagi menjadi kawasan industri.
“Kami mendorong mereka pindah ke kawasan industri,” singkat Ingot. []